Pidato Dalam Acara ICSD, Menteri PPN Berikan Kunci

UJARAN.JAKARTA – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Selenggarakan acara Internasional Conference on Sustainable Defelopment (ICSD) Summit 2020. Selasa (22/09/20) kemarin.

Mengusung tema “The Making of Happy Digital Cities and The Role of Blended Finance,” PPN/Bappenas sedang menggencarkan kembali Program Kerja Pembangunan Berkelanjutan Soistanable Defelopment Goals (SDGs) Program. Bappenas berusaha mengajak berbagai pihak untuk bekerjasama mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Indonesia pada tahun 2030.

Dalam pidatonya, Menteri PPN Suharso Monoarfa paparkan pemikirannya mengenai Happy Digital Cities (Kota Digital yang Bahagia). Menurutnya, Covid-19 tidak hanya memberikan tantangan baru terhadap negara ini namun juga memberikan banyak pelajaran bagi semua orang.

“Penyebaran virus telah menyebabkan ketakutan dan kecemasan, hal ini berakibat pada terjadinya penurunan kesehatan mental. Dalam konteks ini, obat dari tekanan kesehatan mental sebenarnya adalah “kebahagiaan.” Kebahagiaan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan pemikiran positif dan membuang kecemasan serta mengembangkan kebiasaan baik,” ujarnya.

Menurut Suharso, dibutuhkan skema anggaran yang cukup besar untuk mewujudkan kota bahagia ini, tidak bisa hanya bergantung pada anggaran pemerintah.

“Kolaborasi dan kerjasama dengan pemangku kepentingan dalam membangun kota digital yang bahagia sangat dibutuhkan untuk proses pembangunan dan mobilisasi pembiayaan. Ini sangat selaras dengan prinsip-prinsip SDGs bahwa tidak ada yang tertinggal.”

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa pemerintah akan menjalankan beberapa skema pendanaan campuran dengan cara pembiayaan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), Pembiayaan Investor Non APBN dan sekma pembiayaan kolaboratif lainnya.

“Pembiayaan campuran merupakan salah satu inovasi pembiayaan dan aset masyarakat yang dapat kita manfaatkan untuk mewujudkan komitmen Indonesia dalam mencapai target SDGs pada tahun 2030 dan menjadi representasi yang baik dair Kerjasama pembiayaan dan kemitraan multipihak yang selaras dengan ke-17 agenda SDGs,” tutupnya. (Ril/Kasmir)

0 Comments