UJARAN.SINJAI – Presiden Mahasiswa Dewan Eksekutif Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai mengecam aksi kekerasan terhadap 2 (Dua) Pemuda asal Sinjai yang sedang melakukan Prakering di Makassar, yang dilakukan oleh Satpol PP Kota Makassar.
Akibat insiden tersebut, Dua Pemuda tersebut mengalami cedera yang sangat serius di seluruh Tubuh pemuda asal Sinjai karena di Aniayah oleh beberapa Satpol PP . Dan Insiden tersebut terjadi buntut dari perilaku yang tak berperikamusiaan dari aparat tersebut. Minggu, (25/09/20).
Presiden Mahasiswa DEMA IAI Muhammadiyah Sinjai menyebut, tindakan penganiayaan tersebut merupakan sebuah tindak pidana. Bahkan, tindakan barbar Satpol PP Kota Makassar tersebut telah menciderai nilai-nilai Kemanusiaan.
“Aksi pemukulan dan pengeroyokan merupakan tindak pidana yang diatur dalam pasal 351 KUHP. Selain itu, tindakan tersebut jelas-jelas mencederai demokrasi dan melanggar prinsip Kemanusiaan yang adil dan beradab”, ungkapnya
“Tindakan Barbarisme dari pihak Satpol PP terhadap 2 (Dua) Pemuda tersebut sangat tidak mencerminkan prinsip-prinsip dari aperatur negara,” sambungnya.
Untuk itu, Presiden Mahasiswa, Andi Fadhlullah bersama seluruh Mahasiswa IAI Muhammadiyah Sinjai meminta agar aparat Polisi Makassar menindaklanjuti tindakan penganiayaan tersebut agar kedepanya tidak ada lagi korban seperti demikian. (Ril/Accullk)
0 Comments