BRI Unit Tassililu 'Gorok' BPUM 2,4 Juta, GSM : Pecat

Kordinator Humas GSM, Asrullah.

UJARAN.SINJAI – Pelayanan publik di Bank BRI Unit Tassililu di soroti aktivis Gerakan Sinjai Muda (GSM), Asrullah selaku Ketua Bidang Hubungan Masyarakat GSM menyayangkan sikap petugas bank yang cenderung mempermainkan masyarakat penerima bantuan sosial dari pemerintah.

Pasalnya salah seorang penerima bantuan datang jauh-jauh menerima bantuannya lantas disuruh pulang dengan alasan yang tidak jelas, BRI Unit Tassililu hanya menyerahkan 2,3 dari jumlah bantuan 2,4 juta Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM).

“Beberapa hari yg lalu ada yang mengadu katanya sudah di BRI mau cairkan bantuannya tapi disuruh pulang, disuruh datang nanti lagi saya coba mau tanyakan apa masalahnya, tapi sampai sekarang tidak direspon. Yang paling parah bantuan yang diterima 2,4 juta malah dipotong 100 ribu jadi sisa 2,3 yang didapat,”Ujarnya kepada ujaran, Rabu 28 Oktober 2020.

Selain itu, Asrullah mengaku dibawah pimpinan Yusuf sebagai Kepala Unit BRI Tassililu pelayannan juga tidak menetapkan protokol kesehatan.

“Saya liat pegawainya melayani tidak memakai masker begitu juga dengan kapala unitnya, ini sangat mencederai pelayanan publik apalagi memakai masker adalah anjuran pemerintah,”Ucapnya.

Untuk itu, Asrullah meminta kepada Kepala Wilayah BRI Wilayah Sulawesi Selatan untuk segera memecat Yusuf dari pekerjaannya karena dinilai telah teledor dan mengabaikan anjuran pemerintah.

“Agar masyarakat tidak disuguhkan contoh yang buruk, saya minta Kakanwil BRI untuk memecat Yusuf itu juga demi kebaikan BRI agar stigma negatif dimasyarakat hilang,”Ucapnya.

Hingga berita ini diterbitkan, masih menunggu konfirmasi dari Kepala Unit BRI Tassililu. (Red/Pensa)

0 Comments