UJARAN.SINJAI – Maraknya pencurian sapi di Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai menuai beberapa kecaman dari berbagai pihak, salah satunya datang dari Pemuda Kelurahan Mannanti, Syamsuddin. Ia menilai aparat keamanan dalam hal ini kepolisian tidak becus menangani permasalahan tersebut sehingga timbul riak dimasyarakat.
Baru-baru ini diketahui terjadi kasus pencurian ternak (curnak) sapi sebanyak 4 (empat) ekor di Desa Massaile, Kecamatan Tellulimpoe, Selasa (27/10/20) kemarin. Hingga tercatat selama bulan Oktober ini 11 ekor sapi hilang dicuri oleh orang yang tak dikenal.
“Dari data bulan Oktober tercatat 11 hewan ternak warga yakni sapi hilang entah kemana, olehnya itu Polsek Tellulimpoe sebagai pihak keamanan tidak becus dalam menjaga situasi Kamtibmas di wilayah kerjanya sebab warga kembali dibuat resah atas curnak ini,” kata Syam sapaan akrabnya kepada awak media, Rabu (28/10/20) malam ini.
Ia juga mengatakan, masalah ini dari tahun ke tahun, namun tak bisa diminimalisir oleh pihak kepolisian setempat dalam hal ini Polsek Tellulimpoe.
Lebih lanjut, Demisioner Ketua Umum DPC HIPPMAS Tellulimpoe ini menegaskan, agar pihak kepolisian setempat segera mungkin mengambil langkah.
“Bapak ini jangan tinggal diam saja menerima laporan bawahan, seharusnya turun langsung memantau masalah yang sangat marak di Tellulimpoe. Jika Kapolsek Tellulimpoe tak sanggup maka hanya ada satu kata untuk Kapolres Sinjai, Copot Kapolsek Tellulimpoe sebab tak becus mengatasi masalah ini,” tandasnya. (Red/Pensa)
0 Comments