HUT TNI, Pemerintah Mesti Segera Investasi Petahanan Bangsa

Ilustrasi Tentara Nasional Indonesia

UJARAN.JAKARTA – Pertahanan adalah investasi jangka panjang bagi sebuah negara yang ingin maju dalam perekonomian bangsanya dan menuju untuk kemakmuran rakyatnya.

“Pertahanan militer (TNI) harus kuat, agar tidak dilecehkan bangsa lain, turut menciptakan perdamaian dan stabilitas, agar pembangunan ekonomi terus berlanjut. Bila pembangunan ekonomi stagnan maka tidak akan mungkin ada kemakmuran,” ungkap Founder BRORIVAI Center, Abdul Riva Ras (05/10/20).

Karena itu, terus diperlukan investasi di bidang pertahanan agar negara tetap kokoh, dapat tercipta jaminan rasa aman dan terbentuk iklim yang damai, sehingga pada gilirannya dapat mendorong investasi dan pertumbuhan ekonomi yang baik serta ketahanan nasional yang tangguh.

Demikian halnya dengan melihat dinamika lingkungan keamanan yang begitu kompleks dan besarnya potensi konflik regional serta munculnya tantangan keamanan baru, seperti wabah virus berbahaya (COVID-19), maka selayaknya Indonesia harus segera membangun kapasitas pertahanan yang handal dan tidak hanya menjadi wacana semata.

Kini, Pemerintah perlu memprioritaskan pembangunan di sektor pertahanan secara seimbang, agar dalam dua puluh tahun ke depan kekuatan militer Indonesia dapat disegani dan mampu menjawab tantangan geopolitik di lingkar kawasan “Indo-Pasifik,”

“Suatu keniscayaan, bila transformasi kapabilitas pertahanan Indonesia terus dibangun sebagai investasi pertahanan jangka panjang melalui modernisasi alutsista yang revolusioner di masa damai, untuk selalu siap menghadapi segala tantangan dan berbagai ancaman, khususnya dalam mengantisipasi kemungkinan terburuk di masa krisis,” tambahnya.

Dirgahayu TNI ke 75, Sinergi untuk negeri! (Ril/Dayat)

0 Comments