UJARAN.MAKASSAR – Universitas Pejuang Republik Indonesia (UPRI) Makassar dan Yayasan Perguruan Tinggi Karya Dharma (YPTKD) Makassar, gelar serah terima mahasiswa baru Program Kuliah Gratis Kaum Dhuafa dan Yatim Piatu, di Aula Kampus 2 UPRI, Jl Baruga Raya Antang, Makassar, Rabu (21/10/20).
Salapang Community sebagai salah satu komunitas yang ikut membantu perekrutan mahasiswa baru lewat program ini, turut hadir sebagai undangan dalam acara tersebut.
Ketua Umum Salapang Community, Yerri sebagai perwakilan komunitas yang hadir dalam acara tersebut, mengaku merasa senang dan bangga melihat para calon mahasiswa baru akhirnya mampu lulus dan menjadi mahasiswa dalam program ini.
“Sebagai salah satu komunitas yang ikut membantu menjaring calon mahasiswa baru lewat Program Kuliah Gratis Kaum Dhuafa dan Anak Yatim Piatu, kami merasa senang dan bangga, akhirnya apa yang kami perjuangkan tidak menjadi sia-sia. Total dari komunitas, ada sekitar 15 orang yang lolos dan kini berstatus sebagai mahasiswa di UPRI,” ujarnya.
“Semua mahasiswa yang kami perjuangkan berasal dari beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten. Semoga apa yang telah kami lakukan mampu mengembalikan asa dari mereka yang mungkin hampir padam akibat segala keterbatasan yang mereka miliki, dan mampu mambanggakan kedua orang tua dan keluarga mereka,” sambungnya.
Sementara itu, Ketua YPTKD Makassar, Halijah Nur mengatakan, Program Kuliah Gratis Kaum Dhuafa dan Yatim Piatu yang merupakan program pertama yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta.adalah program terobosan dan kepedulian YPTKD di bidang pendidikan.
“Program Kuliah Gratis Kaum Dhuafa dan Yatim-Piatu adalah program kuliah gratis yang pertama yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan tinggi di Sulawesi Selatan, dan bahkan mungkin program seperti ini adalah program yang pertama di Indonesia,” ujarnya.
“Karena biayanya yang relatif tinggi penyebab banyaknya anak-anak Indonesia yang tidak mampu melanjutkan pendidikan tinggi. Sangat disayangkan jika masa depan generasi bangsa akan suram tanpa proses pendidikan layak sebagaimana mestinya,” jelasnya.
Dikesempatan yang sama, Rektor UPRI Makassar, Dr. Abd. Azis berharap program Kuliah Gratis Kaum Dhuafa dan Yatim Piatu tersebut bisa terus berlanjut.
“Mudah-mudahan tahap pertama ini akan dilanjutkan tahap-tahap selanjutnya, sehingga UPRI bisa lebih maju lagi,” harapnya.
Pada Program Kuliah Gratis Kaum Dhuafa dan Yatim Piatu terpilih 38 orang dinyatakan lulus setelah memenuhi berbagai syarat yang ditentukan panitia.
38 mahasiswa baru tersebut terdiri dari 13 orang daru Fakultas Kesehatan Masyarakat, 8 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 3 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, serta 14 di Fakultas Ekonomi.
0 Comments