UJARAN.SINJAI – Inovasi yang digagas oleh Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Lappae, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai diganjar penghargaan. Adalah inovasi Cake Kebun Menghadang Stunting dengan Nikmat oleh PKM Lappae kini menambah rentetan prestasi Pemkab Sinjai khususnya dalam bidang kesehatan.
Pasalnya, inovasi Cake Kebun masuk kategori Top 30 Inovasi Pelayanan Publik tingkat Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) tahun 2020. Dimana penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Sekretaris Provinsi Sulsel, Abdul Hayat kepada inovator Cake Kebun, drg. Irfan Aryanto di Hotel Claro, Kota Makassar, Kamis (12/11/20) lalu.
Kepala PKM Lappae, Hj. Haerul Baria saat dihubungi oleh wartawan Ujaran memaparkan awal dari inovasi PKM yang dikepalainya.
“Inovasi berawal dari keinginan PKM Lappae untuk memberikan asupan gizi yang baik kepada balita disekitar wilayah kerja Puskesmas. Maka kami mencari ide bagaimana melahirkan makanan baru yang kaya kalsium dan baik untuk pencernaan,” katanya kepada wartawan Ujaran, Jumat (13/11/20).
Daun kelor dan labu kuning, terang HJ. Haerul Baria adalah pilihan makanan yang tepat. Menurutnya, daun kelor kaya akan kalsium dan labu kuning mendorong penyerapan makanan lebih baik.
“Dalam perkembangannya, kami melakukan kolaborasi dengan pihak Kecamatan Tellulimpoe dan Pemerintah Desa untuk mendayagunakan kelor sebagai tanaman yang berdaya guna sekaligus mengajarkan kepada ibu-ibu PKK dan kader Posyandu serta ibu-ibu rumah tangga cara membuat cake kebun,” tuturnya.
Walau demikian, lanjut Kepala PKM Lappae ini, inovasi itu masih perlu pengembangan.
“Kami merasa inovasi ini masih perlu dikembangkan dalam hal jangkauan sosialisasi ke desa-desa wilayah kerja PKM Lappae,” tandasnya.
Selain Cake Kebun, Inovasi Layanan Seluler Peternakan Terintegrasi (LA SAPI) yang digagas Dinas Peternakan Kabupaten Sinjai juga meraih penghargaan Top 30 Inovasi Pelayanan Publik tingkat Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Tahun 2020. (Red/Pensa)
0 Comments