BRI Minta APMM Hadirkan Masyarakat Cairkan Sisa BPUM, APMM : Situ Sehat?

UJARAN.SINJAI – Aksi unjuk rasa oleh Aliansi Pelajar Mahasiswa Masyarakat (APMM) Sinjai di Kantor BRI Cabang Sinjai dinilai menuai kontroversi.

Pasalnya, APMM Sinjai menilai hal yang menjadi tuntutannya yakni mendesak pihak BRI Unit Tassililu Kecamatan Sinjai Barat dan seluruh BRI Unit yang ada di Kabupaten Sinjai untuk mencairkan sisa dana BPUM masyarakat ada kejanggalan, meskipun tuntutannya dalam aksi unjuk rasa, Selasa (03/11/20) sore tadi diterima.

“Salah satu tuntutan kami diterima oleh pihak BRI Sinjai yang ditandatangani oleh Muh. Iskandar pegawai BRI Sinjai selaku yang mengkontrol BRI Unit yang ada di Kabupaten Sinjai, namun pernyataannya bahwa ia meminta kami menghadirkan seluruh masyarakat Sinjai khususnya Sinjai Barat yang ingin memcairkan sisa dana BPUMnya. Ini saya rasa aneh, karena dia sebagai penyalur lantas kita yang diminta untuk hadirkan seluruh masyarakat?,” tanya Kordinator APMM Sinjai, Asrullah, Selasa (03/11/20).

“Seharusnya BRI yang eksekusi karena histori datanya lengkap, mana saja masyarakat yang terkena potongan BPUM itu. Kenapa malah kami yang disuruh kumpulkan data dan masyarakat,” terang Asrullah.

Menurutnya, pernyataan pihak BRI Unit Sinjai semakin menambah kecurigaan pihaknya kepada BRI Sinjai selaku penyalur BPUM di Masyarakat Kabupaten Sinjai.

“Ini semakin mencurigakan, BRI seolah lempar tanggung jawab dan bermain-main dengan masyarakat Sinjai. Situ sehat?,” ucap Asrullah mengakhiri pernyataannya.

Sebelumnya, aksi unjuk rasa yang dilakukan APMM didepan pintu masuk Kantor BRI Cabang Sinjai diterima langsung oleh Kepala Cabang BRI Sinjai dan beberapa staf lainnya. Dimana hal yang menjadi tuntutan APMM Sinjai diterima oleh Kepala Cabang BRI Sinjai dan akan segera ditindaklanjuti.

Sedang APMM Sinjai memberikan tengganh waktu 1×24 jam untuk BRI Unit Sinjai khususnya BRI Unit Tassililu Kecamatan Sinjai Barat untuk menuntaskan sisa bantuan BPUM masyarakat sebesar Rp. 100 ribu.

Sebelumnya salah satu pegawai BRI Sinjai, Andi Ulla saat dikonfirmasi, Minggu (01/11/20) oleh wartawan Ujaran mengatakan, sisa dana BPUM masyarakat bukanlah potongan.

“Bukan potongan itu dinda. Tdk ada sama sekali potongan. 50 ribu atau 100 ribu itu masih ada di rekening penerima. Bisa diambil kapan saja,” jelasnya.

Sebelumnya, Senin (02/11/20), Ka Unit BRI Unit Tassililu, Yusuf saat dikonfirmasi mengatakan dana sisa tersebut bukan potongan karena dana sisa masih ada di rekening masing-masing nasabah.

“Tabe Dinda… Yg 100 ribu ada semua di rekening masing2 nasabah penerima BPUM. Bsa dicairkan semua. Itu utk tabungan nya sendiri spy rekening nya tidak tertutup jikalau ada lagi transfer atau bantuan,” ujarnya. (Red/Pensa)

0 Comments