HUMANIERA UNISMUH Makassar Buat Terobosan

UJARAN.MAKASSAR – Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Administrasi Negara (HUMANIERA) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unismuh Makassar launching JIAN CORNER, ruang diskusi bulanan tentang kebijakan publik di Lecture Theather, Lantai 5 Gedung Iqra FISIP Unismuh Makassar, Kamis (19/11/20).

Kegiatan launching ini juga diisi diskusi perdana JIAN CORNER dengan tema “Pilkada 2020, Problematika dan Solusinya” dengan menghadirkan narasumber, Komisioner KPU Kota Makassar, Abdul Rahman dan dibuka langsung oleh Wakil Dekan I FISIP Unismuh Makassar, Burhanuddin.

Ketua HUMAINERA, Andi Mitha Monalisa mengatakan, JIAN CORNER akan berupaya menghadirkan ruang diskusi sehat antara mahasiswa, dosen dan praktisi untuk bersinergi.

“Perpaduan antara kajian keilmuan dari dosen di Fakultas/Kampus ditambah sharing pengalaman dari praktisi merupakan ruang diskusi ciamik dalam mengolah dan menggali pengetahuan,” kata Mitha.

Senada dengan itu, Penanggung Jawab Kegiatan, Busri menyampaikan bahwa tema Pilkada 2020 adalah menyambut momentum saat ini dan menurutnya, hal ini memang menjadi objek pembicaraan masyarakat.

“Kajian ini berupaya mengelaborasi sejauh mana adaptasi new normal dan protokol Covid-19 tetap menghasilkan Pilkada yang berintegritas dengan tetap teguh pada prinsip fairness (jujur dan adil) dalam demokrasi elektoral,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Dekan I FISIP Unismuh Makassar, Burhanuddin mengapresiasi HUMANIERA yang berani tampil beda dengan menghadirkan diskusi khusus mengkaji kebijakan dan administrasi.

Dalam pemaparannya, Abdul Rahman menjabarkan persiapan aturan-aturan dalam penyelenggaraan Pilkada sebagaimana aturan baru dalam Pilkada, yakni Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 13 tentang perubahan kegiatan kampanye akbar.

“Dulunya mengundang artis dan tokoh politik, kini tidak diperbolehkan bahkan peserta kampanye akbar dibatasi dalam jumlah tertentu,” jelas Rahman.

Berkenaan dengan problematika Pilkada 2020 sendiri, Abdul Rahman mengaku tentunya akan ada problem yang menanti disela persiapan yang telah diatur matang oleh penyelenggara.

“Isu keamanan, teror dan sengketa hukum sering dijumpai, bahkan kami di KPU kerap banyak ujian dan fitnah. Harapa kami tentunya sebagai penyelanggara bagaimana menciptakan Pilkada yang sehat, anti golput dan money politic,” tambahnya.

Sebelumnya, Ketua Jurusan Ilmu Administrasi Negara, Nasrulhaq menyampaikan dukungan atas diskusi JIAN CORNER. Dengan harapan, pelopor dPT konsisten mengangkat isu-isu kebijakan publik kontemporer. (Red/Pensa)

0 Comments