IKDI Ajak Masyarakat Kawal Pilkada

UJARAN.MAKASSAR – Institut Kuasa Demokrasi Indonesia (IKDI) melakukan konsolidasi demokrasi guna mengimbangi akumulasi kekuasaan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam momentum Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang diduga mencacarti demokrasi.

Saat diwawancarai oleh wartawan Ujaran.co.id, Pengurus IKDI, Sultan mengatakan bahwa IKDI mengajak seluruh masyarakat untuk menghimpun energi untuk menghentikan otoritarianisme.

“Kami di IKDI telah melakukan konsolidasi demokrasi untuk mengimbangi akumulasi kekuasaan ASN nakal di momentum Pilkada yang tentunya sangat mencacati demokrasi itu sendiri. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk menghimpun energi demi menghentikan otoritarianisme. Fenomena ini sebagian disebabkan oleh sifat politik yang aman toleran, sehingga memungkinkan seseorang dengan seenaknya melanggar rambu-rambu berdemokrasi, kita mesti mengevaluasi kondisi demokrasi hari ini agar arah pembangunan nasional lebih baik,” ujarnya, Kamis (19/11/20).

Selain itu ia juga mengatakan bahwa, intervensi struktural personal ke dalam ruang publik tidak boleh terjadi.

“Di dalam keserbabolehan itulah kekuasaan politik hari-hari ini menarik keuntungan sebesar-besarnya. Terapi berdiri di atas politik uang dan obsesi pribadi, kekuasaan itu kini tampak mulai kehilangan akal. Antara tergelincir ke dalam lumpur atau tersesat di gurun pasir. Demokrasi sebagai struktur percakapan etis. Di dalam demokrasi, suasana percakapan publik lah yang lebih utama ketimbang fasilitas-fasilitas politiknya. Di dalam berdemokrasi manusia menyelenggarakan dirinya sebagai zoon. Politicon, bukan zonk politipu, merundingkan kepentingan bersama, memutuskan keadilan dan mendistribusikan kebutuhan dasar. Proses ini mengandaikan kebebasan dan kesetaraan. Itulah sifat publik dari politik. Dengan kata lain, intervensi struktural personal ke dalam ruang publik tidak boleh terjadi. Nilai personal, pandangan moral, harus dikonversi ke dalam tata bahasa politik publik benar bahwa sistem demokrasi membuka ruang kebebasan bagi berbagai aspirasi,” jelasnya.

Ia juga mengajak masyarakat untuk aktif dalam mengawal jalannya demokrasi.

“Demokrasi pada dasarnya berada di tangan rakyat yang tentunya telah diatur dalam konstitusi, hal tersebut tentunya harus menjadi medium berdemokrasi, olehnya itu kami dari IKDI mengajak masyarakat untuk aktif dan terlibat mengawal jalannya Pilkada sesuai aturan yang berlaku,” pungkasnya. (Kasmir)

0 Comments