Pemkab Sinjai Evaluasi Penyaluran BPNT

UJARAN.SINJAI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai melaksanakan rapat evaluasi penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau program Sembako bertempat di Aula Pertemuan Rumah Makan Nikmat Sinjai, Selasa (03/11/20).

Rapat tersebut dipimpin oleh Sekertaris Daerah (Sekda) Sinjai Akbar selaku Ketua Tim Koordinasi Bansos Pangan, Wakapolres Sinjai Kompol Syarifuddin selaku Ketua Satgas Bansos Pangan, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) H. Mukhlis Isma, perwakilan Bank Mandiri, Supplier sembako dan para pendamping bansos pangan.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas (PLT Kadis) Sosial Sinjai A. Idnan menyampaikan, tujuan diselenggarakan rapat untuk mengevaluasi penyaluran Program Bantuan Sembako guna meningkatkan koordinasi antara pemilik usaha warung, pendamping, supplier dan tim teknis di lapangan.

“Ini dilakukan untuk meminimalisir persoalan yang terjadi saat penyaluran di tingkat desa sehingga distribusi bantuan berlangsung lancar dan tepat serta target sesuai harapan semua pihak,” ujarnya.

Sekda Sinjai Akbar menegaskan bahwa rapat evaluasi Program Sembako merupakan tindak lanjut kebijakan pemerintah pusat dan daerah dalam upaya penanggulangan kemiskinan.

Mengingat program Sembako diberikan dalam bentuk Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) kepada masyarakat kurang mampu dalam bentuk bahan pangan dengan nilai bantuan kurang lebih Rp 200 ribu per-bulannya.

“Tentunya penyaluran Program Sembako bahan pangan non tunai sangat berdampak pada peningkatan kesejahteraan dan menghindari kesenjangan ekonomi masyarakat penerima manfaat,” jelasnya.

Lanjutnya dia mengatakan, Pemkab Sinjai dibawah pimpinan Bupati Andi Seto Asapa (ASA) akan terus berupaya berkoordinasi dengan instansi terkait, tujuannya agar semua program berbasis masyarakat miskin makin optimal di lapangan.

“Dalam program ini yang wajib ada yaitu beras dan telur kemudian bisa ditambah makanan lainnya seperti potensi lokal yang ada, dari rapat ini kita sepakati ikan teri, balado dari pelaku Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) yang ada di Sentra IKM Lappa,” tuturnya.

Sekda berharap kepada Tim Koordinasi agar penyaluran Program Sembako harus memberikan beras yang berkualitas yang bisa di konsumsi masyarakat khususnya Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Hingga saat ini penyaluran Program Sembako telah disalurkan hingga di bulan oktober dengan sasaran penerima manfaat sekitar 18 ribu Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). (Ril/Kasmir)

0 Comments