UJARAN.SINJAI – Bupati Sinjai, Andi
Seto Asapa (ASA) membuktikan keseriusannya dalam mencetak penghafal Al-Qur’an di Butta Panrita Kitta’ (Kabupaten Sinjai) dengan mengajak pondok pesantren untuk bekerja sama serta menanggung seluruh biaya yang dibutuhkan.
Di tahun 2020 ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai menganggarkan kisaran RP. 270 juta untuk mencetak 20 orang penghafal yang ditempatkan di Pondok Pesantren Darul Istiqamah khusus putri.
ASA mengatakan bahwa semua biaya yang dibutuhkan dalam program tersebut disiapkan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Sinjai.
“Sudah dua tahun kami melibatkan lembaga pendidikan Islam dalam merealisasikan program ini, semua biaya yang dibutuhkan disiapkan oleh Pemda,” ujarnya, Sabtu (19/12/20).
Program tersebut sejalan dengan misi Pemkab Sinjai dalam meningkatkan kecerdasan dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang berlandaskan iman dan takwa.
“Dengan lahirnya penghafal Al-Qur’an maka yakinlah daerah kita akan semakin maju dan berakhlak serta dapat mengembalikan kejayaan Sinjai sebagai Bumi Panrita Kitta’,” tuturnya.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa program tersebut akan terus dilaksanakan selama periode kepemimpinannya dengan target mencetak 100 Tahfiz.
“Setiap tahun kami cetak 20 Tahfiz sehingga selama lima tahun kami bisa penuhi target 100 Tahfiz di periode kami, makanya program ini akan terus kami jalankan dengan melibatkan Pondok Pesantren (Ponpes) yang ada di Sinjai,” pungkasnya.
Diketahui, melalui program tersebut ada 20 orang Tahfiz yang telah diwisuda melalui kerja sama antara Pemkab Sinjai dengan Pondok Pesantren Darul Ihsan pada tahun 2019 lalu.
0 Comments