UJARAN.GOWA – Wakil Dekan (Wadek) III Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM), Ilyas menanggapi soal mahasiswa FTK dalam hal ini lembaga kemahasiswaan FTK yang melaporkan dirinya ke pihak kepolisian Polres Gowa atas dugaan pelemparan yang dilakukannya kepada Ketua Senat Mahasiswa (SEMA) FTK UINAM, Ernawati saat datang bersama mahasiswa FTK lainnya mempertanyakan proses seleksi Lembaga Penyelenggara Pemilma (LPP) beberapa waktu lalu.
“Iye, tidak apaji dinda, saya akan pantau terus dari belakang. Setiap orang memiliki hak menempuh jalur hukum ketika ada yang dianggap bertentangan,” kata Ilyas saat dikonfirmasi wartawan Ujaran, Minggu (13/12/20).
Walau demikian, lanjutnya dirinya masih menganggap mahasiswa adalah anak-anaknya dan dirinya sebagai orang tua, sekalipun ia kembali mempertegas bahwa tidak pernah melakukan pelemparan kepada mahasiswa dalam hal ini Ketua SEMA FTK UINAM baik menggunakan buku maupun pas foto sebagaimana diberitakan sebelumnya.
“Saya tidak pernah melakukan hal demikian, kita menghargai proses hukum dan jelaskan, dalam hukum ada yang dimaksud melapor balik?,” tanyanya mengakhiri.
Dikesempatan yang sama, Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Jufri Natsir membenarkan perihal laporan.
“Iya sudah ada masuk, masih ada di meja saya dan belum di disposisi. Mungkin besok (Senin),” singkatnya.
Sementara itu, Ketua SEMA FTK UINAM, Ernawati saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu mengakui bahwa dirinya merupakan korban dari kejadian tersebut.
“Iye dua kali melempar, dan saya yang kena lemparan dan WD 3 melempar pakai keramik foto. Pertama itu, dia melempar buku saku ke meja, kemudian kedua melempar pakai keramik foto dan keramik foto itu benda keras yang kayak besi itu dan sampai sekarang masih,” jelas Erna sapaan akrabnya. (Red/Pensa)
0 Comments