HMI Gowa Raya Gelar Dialog Intoleran, Deputi BIN Jadi Narasumber

UJARAN.GOWA – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Gowa Raya menggelar dialog publik dengan tema “Intoleransi Mengancam Kebhinekaan” di Warkop Mau Co, Jalan Tun Abdul Razak, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Rabu (23/12/20) sore ini.

Dialog publik ini dihadiri 3 narasumber dari 4 narasumber yang diundang, diantaranya Sekertaris Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Gowa, Alumnus Zainuddin, Akademisi, Suharto, dan Deputi VII Badan Intelejen Negara (BIN), Wawan Hari Purwanto.

Alumnus Zainuddin mengatakan bahwa adanya sikap intoleransi yang ada di Indonesia tidak disikapi tegas oleh unsur pemerintah.

“Yah negara tidak tegas dalam menyikapi sikap intoleransi yang secara gamblang diperlihatkan,” tegasnya.

Menurutnya, ketidaktegasan negara terlihat dengan adanya diskriminasi wilayah yang ditunjukkan oleh negara.

“Papua yang kemudian banyaknya kasus pelanggaran dan sikap intoleransi bahkan makar terjadi di sana, pemerintah seolah tidak meliriknya, sedangkan jika kasus itu terjadi di Pulau Jawa pemerintah akan secara tegas mengambil langkah. Ada apa dengan semua ini? kita perlu pertanyakan,” tegas Sekertaris KNPI Gowa ini.

Banyak lagi yang mesti dipertanyakan, lanjut Alumnus, kasus di palu juga menurutnya merupakan hal yang perlu dipertanyakan secara mendalam terkait tindakan intoleransi yang masih membabi buta di negara Indonesia.

Suharto dalam pemaparannya menegaskan bahwa adanya sikap intoleransi harus dimulai dari sikap kesadaran negara itu sendiri.

“Negara harus hadir ditengah, tidak harus melayani yang kiri, tidak harus membenci yang kanan. Negara harus menjadi penengah dalam kasus intoleransi yang masih kuat di negara kita dan negara harus melihat akar dari permasalahan-permasalahan yang terjadi di Indonesia bukan hanya menyimpulkan dari apa yang terjadi tanpa mencoba mendalami kasus yang terjadi,” jelasnya.

Sementara itu, Wawan Hari Purwanto menyampaikan, literasi publik harus menjadi sesuatu yang disadari oleh seluruh masyarakat. (Red/Pensa)

0 Comments