Via Instagram Pj Wali Kota Makassar Disentil

UJARAN.MAKASSAR – Sektor Usaha Mikro, Kecil Menengah (UMKM) mengalami dampak yang sangat besar akibat pandemi Covid-19. Hal ini disebabkan adanya penurunan jumlah pembeli dan berubahnya frekuensi belanja masyarakat.

Terlebih lagi, anjuran social distancing demi menghindari penularan virus Corona yang lebih luas, sedikit banyak turut andil menurunkan aktivitas jual-beli di tengah masyarakat.

Terjadi diseluruh Indonesia, tak terkecuali di Sulawesi Selatan, khususnya di Kota Makassar yang menjadi sentra perekonomian masyarakat, ditambah lagi keluarnya surat edaran Pejabat Sementara (Pjs) Wali Kota Makassar bernomor 003.02/431/S Edar/Kesbangpol/XII/2020 tentang pelaksanaan kegiatan masyarakat dalam menyambut perayaan natal dan tahun baru 202 di Kota Makassar yang ditujukan kepada pelaku usaha yang ada di Kota Makassar.

Dalam surat edaran itu, secara gamblang terlihat bahwa instruksi Pj Wali Kota yakni melakukan penutupan sementara waktu untuk seluruh fasilitas umum di Kota Makassar yang dinilai berdampak kepada pelaku UMKM itu sendiri.

Salah satunya, Pengusaha yang juga Produser Film, Andi Mattuju yang membuat pesan singkat berupa curahan hati selaku pelaku UMKM ditujukan kepada PJ Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin.

“Dari siang tadi, saya coba sampaikan kondisi UMKM dan meneruskan pesan yang saya rasa cukup mewakili kegelisahan kami melalui pesan Whatsapp di nomorta. Jadi begini Pak, pasti kita tahumi. Sejak pandemi, teman-teman banyak yang jual asetnya, mulai rumah dan kendaraan hanya untuk menggaji karyawan hingga sekedar bertahan hidup. Teman-teman pelaku UMKM memutar otak dan tidak sedikit terpaksa banting setir jenis usaha supaya bisa menyelamatkan karyawan dan aset usaha. Baru saja teman-teman UMKM kembali berjuang, keluar lagi edaran pemerintah kota Makassar yang membatasi operasional semua usaha. Semua UMKM yang saya kenal, hari ini mengikuti aturan tersebut. UMKM itu patuh. UMKM juga pondasi perekonomian negara. Tapi, tidak adakah sedikit empati untuk kami?,” tulis Andi Mattuju di akun Instagramnya, Kamis (24/12/20) malam kemarin.

“UMKM tidak akan kewalahan dan keberatan dengan kebijakan Bapak jika tempat kami adalah “PUSAT KERAMAIAN”. Namanya ramai, yaa setidaknya kami sudah punya profit lumayan. Dengan pengalaman awal pandemi, pasti bisa mengakali keuangan untuk bisa bertahan. Waktu Bapak baru dilantik, kita sempat diskusi toh Pak. Tolong libatkan yang terdampak saat kita buat kebijakan. Kenapa sekarang, biar chatku cuma kita read saja? Bukanji minta dikasihani, Pak. Kita semua sedang ikhtiar biar wabah ini lekas selesai. Dengan aturan pembatasanta yang kita sapurata semua usaha itu, seberapa besar bisa menekan penyebaran wabah? Tapi kerugian besar UMKM dan kaitannya sudah nyata dampaknya,” tambahnya ditulisannya yang diunggah di akun instagramnya.

Yang lebih menyayat hati, lanjut Andi Mattuju, toh aturan itu tidak tegak sama sekali.

“Saya yakin, banyak solusi bisa kita temukan klo mau jki diskusi. Para pelaku UMKM siap dukungki Pak. Begitumi dulu Pak. Toh klo belum bisaki support langsung, tolong sedikit empati saja Pak. Terima kasih klo kita bisa pahami,” pungkasnya. (Red/Pensa)

0 Comments