Asdar Siap Wakafkan Diri untuk Desa Biroro

UJARAN.SINJAI – Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang akan digelar serentak tahun 2021 ini di Kabupaten Sinjai tak luput dari perbincangan dan perhatian warga yang akan menghelat pemilahan 6 tahun sekali itu.

Tak terkecuali di Desa Biroro, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai. Adalah seorang putra Desa Biroro yang merupakan perwakilan Generasi Muda, Muhammad Asdar yang menyatakan bahwa siap mencalonkan diri sebagai Kepala Desa jika masyarakat menghendaki dirinya.

“Keinginan saya untuk maju didasari atas keprihatinan yang dirasakan terhadap masalah yang ada di kampung. Saya hanya inginkan agar masyarakat Desa Biroro bisa mendapatkan pelayanan yang baik dan mudah,” ujar Asdar yang juga dikenal pengusaha di Makassar saat ditemui, Kamis (07/01/21).

Ia menyampaikan optimismenya dalam berbuat desanya sendiri, utamanya dalam membawa manfaat untuk masyarakat yang dapat membawa perubahan baik dari faktor ekonomi maupun faktor lainnya.

Ia mengaku terpanggil maju menjadi Calon Kepala Desa karena ada dorongan dari masyarakat Desa Biroro.

“Ini penting, sebab desa tidak bisa dibangun tanpa bantuan dan kerja sama dari semua pihak tapi kita butuh komunikasi untuk percepatan pembangunan dan pelayanan publik di desa agar masyarakat bisa menikmati pembangunan dan pelayanan publik yang baik,” imbuhnya.

Jika ia terpilih dan diberikan amanah oleh masyarakat Desa Biroro, jelasnya, akan memprioritaskan pembangunan ekonomi kreatif di Desa Biroro.

“Desa kita ini punya banyak potensi untuk kita olah menjadi produk yang bisa membanggakan desa kita. Kini saatnya kita yang harus menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat dengan membangun industri rumah di setiap dusun,” jelasnya.

Olehnya itu, ia berharap agar kedepan daerahnya punya produk dan brand tersendiri yang dapat dikenal di luaran sana.

“Kalau perlu satu dusun satu produk olah makanan dan minuman, insyaa Allah saya akan fasilitasi untuk panggil teman-teman saya untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat kita secara gratis,” kuncinya. (Red/Pensa)

0 Comments