UJARAN.GOWA – Rapat Anggota Komisariat (RAK) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Sains dan Teknologi Cabang Gowa Raya menjadi perbincangan hangat para kader HMI khususnya di Cabang Gowa Raya. Pasalnya, pamflet yang beredar perihal RAK Komisariat Sains dan Teknologi disebutkan hoax oleh Ketua Umum HMI Komisariat Sains dan Teknologi, Rian.
Baru-baru ini, kembali salah satu kader HMI Komisariat Sains dan Teknologi Cabang Gowa Raya menampik kabar hoax yang disebutkan oleh Ketua HMI Komisariat Sains dan Teknologi itu.
“Kalau membaca isi berita cukup lumayanlah respon Ketua Komisariat menanggapinya, namun kita juga perlu pahami bahwa sesuatu yang dianggap hoax adalah sesuatu yang belum jelas wujudnya. Lebih baik fokus untuk melakukan basic training ketimbang isi beritanya dan saya pikir Ketua Komisariat membuang-buang waktu hanya untuk merespon hal seperti ini,” jelas salah satu kader yang menyebutkan dirinya kaum minor di HMI Komisariat Sains dan Teknologi (Saintek) Cabang Gowa Raya, Rabu (06/01/21).
Seharusnya, lanjut kader HMI Saintek itu, poin penting yang harus dipetik ialah bagaimana melakukan bastra agar kedepan mampu cetak regenasi kepemimpinan sehingga roda estafet tidak stagnan.
“Seharusnya hal yang demikian yang dipikirkan seorang Ketua Komisariat, bukan merespon pamflet yang tidak jelas hadirnya darimana, siapa pembuatnya, lalu mendikte bahwa semoga saja bukan hanya libido ambisi kuasa,” terangnya.
Tak hanya itu, kader yang menyebutkan dirinya minor di HMI Komisariat Saintek itu menyampaikan bahwa perihal RAK adalah perihal kesadaran yang mesti dibangun lagi oleh seorang pemimpin itu sendiri.
Sebagaimana dijelaskan, tuturnya, dalam pasal 16 ART HMI poin 2 menyebutkan RAK dilaksanakan 1 kali dalam satu tahun dan juga dalam pasal 36 ART HMI poin 2 perihal masa jabatan pengurus komisariat adalah satu tahun semenjak pelantikan/serah terima jabatan setelah pengurus demisioner.
“Bung Rian kan dilantik tahun 2017 dan sampai detik ini dengan gagah berani menyampaikan bahwa dirinya masih menjabat Ketua HMI Komisariat Saintek. Seharusnya pamflet itu menjadi bahan renungan pada diri dan seluruh pengurus di bawah komando bung Rian,” imbuhnya.
“Malulah sedikit kepada seluruh kader yang ada di lingkup Komisariat Sains dan Teknologi Cabang Gowa Raya,” kuncinya.
Sebelumnya, dalam pemberitaan media, Ketua HMI Komisariat Saintek, Rian mengatakan pamflet RAK Komisariat Saintek adalah hoax.
“Pamflet yang bertuliskan coming soon rapat kerja anggota Komisariat Sains dan Teknologi itu hoax namun bukan berarti kita tidak akan ingin mengadakan RAK, hanya persoalan RAK adalah momen sakral dimana transisi kepemimpinan itu terjadi, hal yang berkaitan dengan pelaksanaan itu dilakukan dengan hati-hati dan cermat sehingga mulai dari penetapan, tanggal, jajaran steering commitee hingga pada pamflet kegiatan itu harus instruksi dari ketua atau jajaran presidium,” ujar Rian selaku Ketua HMI Komisariat Sains dan Teknologi. (Red/Pensa)
0 Comments