Wacana Penghapusan PNS Formasi Guru, Amure: Kecelakaan Peradaban

UJARAN.SENAYAN – Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) asal Sulawesi Selatan, Andi Muawiyah Ramly angkat bicara terkait adanya wacana penghapusan pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam formasi guru.

Ramly mengatakan bahwa hal tersebut akan mempengaruhi kualitas guru di masa mendatang.

“Adanya wacana penghapusan pengangkatan PNS dalam formasi guru jelas menjadi kekecewaan jutaan guru di seluruh pelosok negeri, sebab jelas ini akan mempengaruhi kualitas guru di masa mendatang, kalau alasan pemerintah bahwa tidak terjadi keseimbangan sistem distribusi guru antar daerah secara nasional, kan bisa dibuatkan regulasi yang mengatur hal itu, bukan malah menutup ruang bagi putra putri bangsa ini menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS),” tutur Legislator yang akrab disapa Amure ini, Senin (04/01/21).


Ramly juga mengaku mendapatkan pesan dari guru-guru pelosok.

“Saya sebagai wakil rakyat banyak mendapat pesan dari guru-guru di pelosok daerah khususnya di Sulawesi Selatan, sehingga saya dengan tegas akan menolak rencana ini, ini bukan cuma sika saya tapi rekan-rekan dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) bersikap yang sama,” jelasnya.

Selain itu, Ia juga mengemukakan alasan penolakannya tersebut.

“Di samping alasan penghormatan atas profesi guru, juga sisi kemanusiaan yang adil dan beradab dari negara perlu diaktualkan. Kenapa? Karena guru bukan hanya mendidik dan mencerdaskan muridnya, tapi mereka juga punya keluarga, anak, bagaimana kalau skema kontrak diperlakukan tiba-tiba diputus kontraknya tanpa hak pensiun. Apakah anak-anaknya bisa melanjutkan sekolah. Ini kecelakaan peradaban,” pungkasnya. (Kasmir)

0 Comments