Beasiswa UKT Tahap Kedua Unismuh Makassar Masih Jadi Polemik

Foto: UKT (ilustrasi).

UJARAN.MAKASSAR – Bantuan dana uang kuliah tunggal (UKT) dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI untuk Mahasiswa yang terdampak Covid – 19. Kini masih menjadi polemik bagi mahasiswa penerima UKT Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar. Sabtu, (27/02/21)

Diketahui bahwa Unismuh Makassar sebagai kampus swasta dengan penerima UKT terbanyak yakni pada tahap pertama sekitar seribuan mahasiswa berhasil mendapatkan bantuan pembayaran UKT/BPP.

Menurut Wakil Rektor III Unismuh Makassar mengatakan bahwa pada tahap kedua pemberian UKT / BPP yang merupakan kuota tambahan yang diperjuangkan pada pertemuan 2 kali sosialisasi di Bandung.

“Sehingga Unismuh Makassar dapat jatah kuota tambahan sekitar 3.282 orang untuk disalurkan kepada mahasiswa yang terlanjur sudah membayar UKT/BPP”, Ujarnya melalui pesan WhatsApp yang diteruskan kepada beberapa grup penerima UKT tahap kedua

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa sesuai dengan edaran Rektor tentang pemberian bantuan kuota 250 ribu (SMT genap) dan (250 rb (SMT ganjil) sama dengan pemotongan 10% uang kuliah yang dibayarkan kampus pada mahasiswa semester ganjil bahwa bagi mahasiswa yang dapat beasiswa UKT/BPP harus mengembalikan pemotongan 250 ribu dan pemotongan 10% kepada kampus.

Hal tersebutlah yang memunculkan polemik bagi para mahasiswa serta diduga adanya konspirasi yang dilakukan oleh pihak yang berwenang sehingga sampai sekarang pencairan beasiswa UKT tahap kedua belum sampai ke pada para penerima UKT .

Pasalnya para penerima harus mengembalikan uang tersebut bagi yang telah mendapatkan pemotongan pembayaran dari kampus. sehingga mahasiswa hanya akan menerima selebihnya dari uang Beasiswa UKT tersebut.

Menurut salah satu mahasiswa yang lulus sebagai penerima beasiswa UKT dari Kementrian RI mengatakan bahwa kami telah lama di janji terkait pecairan beasiswa ini.

“Sebelumnya telah banyak iming – iming tentang pencairan Beasiswa UKT/BPP, awalnya kami diinformasikan untuk membuat rekening pribadi di Bank. lalu setelah menunggu beberapa minggu kami kembali diinformasikan untuk mengisi form pendaftaran rekening BRI yang baru dengan alasan agar pencairan lebih mudah,” ujarnya salah satu mahasiswa yang enggan disebutkan namanya.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa menurut pihak dari pengurus beasiswa UKT bahwa kampus akan melakukan kerja sama kepada salah satu cabang bank BRI untuk pencairan beasiswa UKT tahap kedua.

Beasiswa UKT tahap kedua dari 3.282 mahasiswa dengan jumlah 2.4 juta per mahasiswa ini belum mendapatkan titik terang terkait pencairan dan kembali muncul pendaftaran baru untuk beasiswa UKT semester genap 2021.

“Untuk beasiswa UKT tahap kedua saja belum diselesaikan dan disalurkan kepada mahasiswa penerima, dan sekarang pihak penerima beasiswa kembali membuka beasiswa semester genap. Harusnya yang untuk semester lalu diselesaikan dulu baru membuka tahap selanjutnya”, ujar salah satu penerima UKT tahap kedua yang enggan disebutkan namanya. (galantri)

0 Comments