Pelukis Makassar Support Nurdin Abdullah

Foto: Lukisan Nurdin Abdullah sebagai bentuk dukungan moril pekerja seni terpajang di Rujab Gubernur Sulsel.

UJARAN.MAKASSAR – Sejumlah pekerja seni Kota Makassar menuangkan ekspresi kerinduannya kepada sosok pemimpin Prof HM Nurdin Abdullah melalui sebuah lukisan. Karyanya terpajang menghiasi Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sulsel di Jl Sungai Tangka, Kamis (25/3/2021).

Ubin yang licin dan gerimis hujan di sore hari tak mematahkan niat mereka untuk tetap melukis. Sebagian besar lukisannya bergambarkan wajah Prof HM Nurdin Abdullah dengan tulisan ‘Semangat, Pak. Kami terus mendoakan’.

Ada juga yang bertulisakan ‘Tetap Semangatki’ Prof Nurdin Abdullah’, ‘Semangat Buat Bapak Nurdin, Doa dan Dukungan Kami Terus Mengalir’. Totalnya ada delapan lukisan.

Aksi para pekerja seni Makassar itu dilakukan secara sukarela. Tujuannya, sebagai bentuk dukungan moril kepada Nurdin Abdullah (NA) yang saat ini tengah menjalani proses hukum atas kasus dugaan suap proyek infrastruktur di Sulsel.

Salah seorang pelukis, Anggraini Herman mengungkapkan, sama seperti karangan bunga yang dikirimkan masyarakat sebelumnya. Lukisan tersebut juga bertujuan memberikan dukungan semangat, mental dan psikis kepada bapak NA.

“Saya dan teman-teman datang atas nama pribadi, bukan atas perintah atau suruhan dari siapapun. Tujuannya untuk mengirimkan ucapan semangat dengan cara lain yakni melalui lukisan yang dilakukan secara live. Kami berkolaborasi dan sangat antusias,” ungkapnya.

Anggi sapaan karibnya bercerita, saat NA masih aktif menjabat sebagai gubernur, NA sangat mendukung kesenian dan memberi perhatian kepada individual yang berprofesi sebagai pekerja seni. Momentum ini pun digunakan untuk mengirimkan dukungan balik kepada mantan Bupati Bantaeng dua periode itu.

“Sebelumnya pak NA memberikan banyak dukungan dan perhatian pada pekerja seni. Beliau membuka rumah jabatannya untuk digunakan sebagai tempat umum berkarya karena dianggap tempat tersebut milik semua rakyatnya. Bapak juga mulai menyusun dan merencanakan banyak hal untuk kesenian di Sulsel,” beber Anggi.

Ia berharap, apapun masalah dibaliknya, mereka ingin mengirimkan semangat kepada Nurdin Abdullah agar bisa melalui proses hukum dengan baik. Badai segera berlalu dan semua bisa dilanjutkan.

“Kami berharap hal positif yaitu beliau kembali lagi melanjutkan apa yang sudah menjadi programnya dan membangun ruang-ruang kesenian serta kesempatan kepada teman-teman berkesenian,” tutupnya.

Sekadar diketahui, total pekerja seni yang berpartisipasi ada delapan orang. Mereka adalah Anggraini Herman, Hirah Sanada, Abduh Sanassa, Garis Lurus, Syukur, Yudi Caf, Alimin Zaenal Beta, dan Yanti Hanako. (red/pensa)

0 Comments