UJARAN.INTERNASIONAL – Seorang perempuan di Swedia meninggal dunia sekitar sepekan usai divaksin COVID-19 AstraZeneca. Menurut Swedish Medical Products Agency perempuan tersebut awalnya sehat pada Kamis (18/3/21).
“Ini adalah kasus penggumpalan darah di arteri dan vena dan juga perdarahan hebat, yakni peristiwa tak biasa yang menjadi fokus penyelidikan Badan Pengawas Obat Eropa (EMA),” kata Kepala Keamanannan Obat Swedish Medical Products Agency, Veronica Arthurson saat konferensi pers dikutip Ujaran pada Jumat (19/3/21).
Bahkan, Otoritas Swedia mengatakan bahwa masih akan menghentikan penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca hingga pekan depan.
Senada dengan itu, EMA juga mengaku masih yakin bahwa khasiat vaksin Covid-19 AstraZeneca lebih besar ketimbang risikonya menyusul investigasi atas laporan kasus penggumpalan darah.
Hal ini pun akhirnya berujung pada penangguhan penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca di belasan negara. (red/pensa)
0 Comments