Vaksin Covid-19: Negara vs Negara

Foto: Walikota Makassar, Danny Pomanto saat memantau kegiatan vaksinasi guru di Kota Makassar.

UJARAN.JAKARTA – Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin (BGS) menyampaikan bahwa sejumlah negara memperebutkan vaksin Covid-19. Hal itu dikarenakan beberapa negara mengalami lonjakan kasus Covid-19.

“Makin lama makin keras rebutannya. Terakhir ini karena ada lonjakan kasus di India, India ingin memastikan vaksin yang diproduksi di dalam negeri diprioritaskan ke India dulu,” ujar Budi dalam diskusi virtual dilansir Ujaran, Senin (19/4/21).

Kondisi itu, lanjut BGS, juga terjadi di Amerika dan Inggris. Kedua negara memutuskan mengembargo produksi vaksin dalam negeri. Vaksin diutamakan untuk warganya.

“Akibatnya ini juga membuat ramai dan membuat tindakan balasan dari negara-negara di luar India, terutama yang menguasai bahan baku yang dipakai oleh vaksin-vaksin India,” tutur dia.

Diungkap Budi bahwa pihaknya bersyukur karena Indonesia tidak menggantungkan produksi vaksin hanya pada satu negara. Melainkan terhadap empat negara, yaitu produksi Sinovac dari Tiongkok, Astrazeneca dari London, Novavax dari Amerika, dan Biontech Pfizer dari Jerman.

“Insyaallah walaupun agak tertunda mungkin produksi vaksinnya kita masih bisa memperoleh jumlah vaksin setiap bulannya dalam order mungkin antara 5 sampai 15 juta (dosis vaksin),” beber dia

Dukungan program vaksinasi

Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk “Vaksin untuk Indonesia”. Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental.

Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti “obat” atau “anti-virus”, tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.

Dikatakan Drummer Slank, Bimo Setiawan atau yang akrab disapa Bimbim, pihaknya melakukan gebrakan itu dapat memotivasi masyarakat untuk tetap semangat menjalani kehidupan walaupun di masa Pandemi Covid-19.

“Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema ‘Vaksin untuk Indonesia’. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi,” terangnya. (red/pensa)

0 Comments