Kunjungan Mentan Syahrul Yasin Limpo di UIN Alauddin Makassar dalam Rangka Apa?

Foto Koordinator Sulawesi BEM Nusantara, Zul Fadli Rahmat

UJARAN.OPINI – Hal ini yang kemudian mengetuk hati mahasiswa UIN Alauddin Makassar. Larangan kampus bukan tanpa dasar yang jelas aturan yang dikeluarkan secara mendadak dan tanpa ada rapat dari pimpinan rektorat sendiri, mengapa demikian karena banyak pimpinan rektorat yang tidak tau akan hal ini. Sehingga terjadi kemacetan di Depan Kampus dan pengusiran di Dalam Kampus oleh pihak keamanan.

kunjungan Syahrul Yasin Limpo (SYL) ini di UIN Alauddin Makassar pada hari Minggu (4/8/2021) ini tanpa dasar yang jelas, apakah ada kontrak kerja sama, atau tidak. Tapi tujuan SYL datang adalah hanya untuk melakukan kunjungan “jalan-jalan,” tidak ada kunjungan kerja dan lain-lain. Seharusnya larangan rektor harus konsisten dengan aturan yang dikeluarkan untuk siapapun itu, apalagi bapak SYL dari luar daerah, bukan kah ini yang mesti kita waspadai bersama?

Melihat kondisi kampus yang sedang mengalami krisis intelektual selama masa pandemi. Seharusnya rektor Universitas harus mengambil langkah tegas.

Tapi yang menjadi soal adalah, semua ide dan gagasan mahasiswa sama sekali tidak merubah kebijakan, yang sampai beberapa kali kampus UIN ditutup.

Apakah dengan tutup nya kampus, semua proyek pembangunan akan lancar sesuai waktu yang di rencanakan? Sebab kampus selama pandemi mengalami perubahan yang signifikan, dari segi infrastruktur dan Bangunan.

Oleh : Koordinator Sulawesi BEM Nusantara, Zul Fadli Rahmat

Tulisan sepenuhnya tanggung jawab penulis

0 Comments