Opini : Mengingat, Mengenali dan Memahami Kembali Tanah Kelahiran Kabupaten Kepulauan Selayar

UJARAN.OPINI – Setiap tanggal 29 November, bagi masyakarat Kabupaten Kepulauan Selayar merupakan hari bersejarah karena ditetapkan sebagai Hari Jadi Selayar.

Diulang tahun Selayar ke – 416 tentunya harapan besar terhadap tanah kelahiran Kabupaten Kepulauan Selayar cukup besar.

Menjadi sebuah kebanggaan bisa lahir dan dibesarkan di sebuah kabupaten kecil dengan kekayaan dan potensi alam serta masyarakatnya yang damai dan memiliki nilai kekeluargaan yang sangat tinggi.

Kelahiran adalah momen memaknai kefitrahan, kefitrahan asal kemerdekaan

Teringat dalam sebuah hadis nabi, “kullu mauludin yuladuna ‘alal fitrah”, bahwa setiap yang dilahirkan dalam keadaan fitrah. Fitrah disini umumnya mengartikan dengan suci, bersih.

Tugas kita mengingat dan menemukan kembali fitrah itu, yang mungkin telah tertimbun dalam dalam karena kelalaian, kelupaan dan kealfaan kita sehari-hari, karena hanya dengan kefitrahan itu, apa yang disebut kedaulatan, keberdayaan dan kemerdekaan berasal, tanpa itu yang ada hanyalah kelupaan, kealfaan, kebisingan dalam gelap.

Keadaan inilah yang menimbulkan keterbelengguan diri dan pada akhirnya menjadi keterjajahan politik dan kemandegan kebudayaan kita.

Maka memperingati momen kelahiran sejatinya membuka hati, memaknai kembali kefitrahan diri kita yang asal dan otentik, kembali kepada keadaan asal yang fitrah, maka inilah yang saya maksud dengan fitrah diri.

Maka dalam konteks memperingati hari kelahiran Kabupaten Selayar adalah bagaimana kita mengingat, mengenali dan memahami kembali, momen kefitrahan diri dan Kabupaten Selayar ini. Tanpa itu peringatan ini akan tanpa makna dan sia-sia.

Maka tersadarlah kita bahwa membangun tradisi aman, sehat, rindang indah di Selayar, tidak lepas dari peran pendahulu kita yang telah menjaga alam ini tanpa mengedepankan kepentingan sesaat.

Dengan mengenali tanah kelahiran dan menciptakan rasa memiliki secara bersama-sama terhadap daerahnya. Kabupaten Selayar akan menjadi kebanggaan bersama, hingga akhirnya menumbuhkan sikap untuk berlomba memberikan kontribusi yang terbaik untuk Kabupaten Kepulauan Selayar.

Penulis : Hasrullah
Ketua komunitas rumah belajar tanadoang

0 Comments