Jangan Takut Berdakwah Karena Dinilai Riya

UJARAN.OPINI – Mengajak seseorang untuk berbuat kebaikan adalah suatu hal yang sangat baik. Hal ini sesuai dengan Firman Allah SWT dalam Q.S Ali – Imran: 104 yang berbunyi sebagai berikut:

وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ

“Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.”

Pada ayat tersebut sudah sangat jelas dikatakan bahwa Allah SWT memerintahkan untuk mengajak seseorang kepada kebaikan dan melarangnya untuk berbuat yang mungkar. Tidak hanya itu, Allah SWT juga menjanjikan pertolongan bagi orang-orang yang berdakwah.

Dewasa ini telah banyak orang yang mulai berdakwah, namun tidak sedikit orang yang takut berdakwah dengan alasan dakwahnya dinilai Riya. Fenomena seperti ini, tidaklah asing dijumpai khususnya di media sosial.

Seseorang yang mengajak dan melakukan kebaikan seperti posting story dakwah dan berbagi kepada sesama dianggap riya. Akan tetapi, lebih banyak dari pengguna media sosial memperlihatkan sesuatu yang dikerjakan melalui instastory dan postingan status namun dianggap suatu hal yang biasa bahkan berlomba-lomba melakukan hal tersebut.

Pada hakikatnya seseorang diakatakan riya, jika mereka melakukan sesuatu dengan tujuan untuk pamer, mendapatkan penilaian baik dari orang lain.

Sebagai manusia yang memiliki keterbatasan, tidak ada yang mampu mengetahui niat seseorang kecuali Allah SWT. Melakukan kebaikan adalah keharusan, sedangkan mengejar ridho manusia adalah kehancuran.

Oleh karena itu, teruslah berdakwah dengan ikhlas, tanpa mempedulikan prasangka manusia.

Sekarang ini sudah banyak media sosial yang bisa jadi wadah kita untuk berdakwah. Pada tahun 2021, media sosial yang paling banyak digunakan adalah WhatsApp, Instagram, YouTube, Tiktok, dan Facebook. Ini merupakan momentum yang sangat besar yang harus dimanfaatkan untuk menyeru kepada kebaikan. (Red/Acc)

0 Comments