Sederet Cerita Menarik Herlina Dalam Frame IM Indonesia dan POP Kemdikbud RI Tahun 2021

UJARANCOM – Program Organisasi Penggerak (POP) yang diinisiasi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (KEMDIKBUD RI) yang dilaksanakan di Kabupaten Jeneponto melalui Perkumpulan Intelektual Madani Indonesia (IM INDONESIA) memikili banyak kesan menarik selama pelaksanaannya di Tahun 2021.

Salah satunya datang dari seorang guru,  Herlina yang mengikuti Diklat sejak bulan September Tahun ini. Tepatnya, Rabu 29 September 2021 Diklat tersebut dimulai.

“Saya fikir adalah hal yang paling berat karena harus bisa mengatur waktu ditengah jadwal yang padat, karena beberapa pelatihan yang wajib diikuti  setiap guru atau pengajar khususnya untuk sekolah dasar, namun ini merupakan tantangan besar atau suatu hal yang baru untuk saya pribadi sebagai pengajar, apalagi saya didampingi oleh pendamping yang luar biasa yaitu Bapak Nurhidayatullah B.Cottong yang membimbing saya selama ini,” Kisah Herlina kepada ujarancom.

Baginya, POP adalah sebuah anugrah sekaligus tantangan yang menarik ditengah aktivitasnya merawat generasi masa depan Indonesia, khususnya Kabupaten Jeneponto pada sekolah SDN 248 Pa’baeng-baeng atau kini sering disebut UPT SD Negeri 20   
Bangkala Barat.

Ibu satu anak ini mengaku mendapat banyak hal baru dalam pelaksanaan diklat POP ini terutama tentang Literasi dan Numerasi, Bagaimana mengenal karakter siswa dilingkungan belajarnya hingga hal teknis dalam  membuat soal-soal literasi numerasi, serta alat peraga.

“Banyak asupan ilmu yang diberikan oleh trainer hebat dan luar biasa, sehingga kami selaku pengajar atau pendidik lebih paham dan mengerti untuk menerapkannya ke siswa kami. Semua materi yang diberikan sangat efektif dan menunjang segala proses pembelajaran disekolah, kami menemukan hal-hal baru yang sifatnya positif dan dampaknya sangat luas terasa untuk guru dan siswa,” Urai Herlina dengan mimik muka yang begitu semangat.

Melalui obrolan dengan pewarta, ia menilai bahwa kegiatan-kegiatan seperti ini sangat membantu terutama untuk guru-guru yang ada didaerah yang masih harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang serba gercep.

“Saya sangat berharap kegiatan atau diklat seperti ini akan terus berlanjut kedepannya agar menjadi bekal untuk para guru sebagai pilar pendidikan Nasional, sehingga kami bisa mengeksplorasi seluruh potensi dan kemampuan yang kami miliki  sehingga tidak monoton dengan pola mengajar yang lama yang selama ini kami aplikasikan kesiswa,” Cetus Herlina.

Dari ceritanya yang begitu menarik, Herlina berharap kepada Kemdikbud RI mudah-mudahan ini adalah langkah awal terbukanya pola pikir serta teknik-teknik mengajar yang lebih baik lagi kedepannya untuk memajukan system pendidikan nasional yang berdaya saing tinggi.

“Tidak hanya suka yang tercurah dalam kesan yang saya sampaikan ini, tetapi juga ada duka dan kejadian-kejadian lucu tersirat yang kami alami dalam proses diklat POP,” Cerita Lina sapaan akrab Herlina.

Dimana kami harus bergelut dengan jaringan yang kurang bersahabat ketika menerima materi, jadwal yang kadang bersamaan dengan kegiatan sekolah, kuota yang tiba-tiba habis ataupun aplikasi zoom yang tiba-tiba error dan masih banyak lagi cerita lainnya yang tidak sempat diutarakan satu per satu. Namun bagi Lina itu tidak menyurutkan semangatnya untuk tetap antusias dalam mengikuti kegiatan.

Karena ilmu itu mahal, ilmu itu adalah bekal bekal yang akan saya bawa sebagai sarana penunjang profesi saya sebagai tenaga pendidik. Oleh karena itu saya tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan berharga ini.

Akhir obrolan, sepintas dan sarat makna Lina mengungkapkan bahwa pelatihan di bulan desember ini sudah berakhir, dan saya berterima kasih kepada pembimbing saya Bapak Nurhidayatullah B. Cottong serta semua pemateri telah membimbing kami dengan sangat luar biasa, pelatihan ini menjadi pelajaran yang selalu saya kenang di tahun 2021 selama menjadi seorang guru untuk para tunas-tunas bangsa. Semoga masih bisa berjumpa di season selanjutnya.

Bangkala Barat, 31 Desember 2021
Penulis :Herlina

0 Comments