Hepatitis Akut Misterius Menyerang Indonesia, Bagaimana Cara Pencegahannya?

Foto: Ilustrasi Hepatitis akut yang menyerang Indonesia (doc/google)

UJARAN.INFO – Baru-baru ini Indonesia dikejutkan dengan penemuan kasus hepatitis misterius di Jakarta. Diketahui 3 orang anak terserang dan ketiganya meninggal dunia. Temuan kasus ini sempat menggemparkan satu Indonesia sebab kasus hepatitis mosterius ini diketahui menyebar dengan luas di Inggris sehingga membuat masyarakat Indonesia terutama para orangtua panik.

Awal mula penyebaran kasus hepatitis misterius ini adalah di negara Inggris, bahkan pada tanggal dua mei 2022 negara tersebut sudah mencatat 145 kasus. Saat ini badan kesehatan Inggris sedang menyelidiki penyebab utama penyebaran virus tersebut yang tak menutup kemungkinan masih ada kaitannya dengan Covid-19.

Sementara di Indonesia sendiri, Kementerian Kesehatan telah melaporkan temuan tiga kasus kematian yang diduga akibat hepatitis akut ini dalam dua pekan hingga 30 April 2022.

Kasus hepatitis ini disebut misterius karena hingga kini belum diketahui penyebabnya secara pasti sehingga memerlukan penelitian mendalam. Pada saat ini, WHO menyatakan bahwa Hepatitis Akut yang Belum Diketahui Penyebabnya (Acute Hepatitis of Unknown Etiology) sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) yang menyerang anak-anak di Eropa, Amerika dan Asia sejak 15 April 2022.

Dikutip dari Kontan.co.id, Ketua UKK Gastro – Hepatologi Ikatan Dokter Anak Indonesia, Muzal Kadim menyatakan bahwa kasus bepatitis akut misterius ini swbagian besar ditularkan melalui saluran pencernaan.

Lalu bagaimana cara mencegahnya? Hepatitis merupakan peradangan yang terjadi pada hati (liver). Kondisi biasanya disebabkan oleh beberapa hal, dimulai dari infeksi virus, kebiasaan mengonsumsi minumam beralkohol, penggunaan obat-obatan tertentu, penyakit autoimun, dan infeksi cacing hati. Jika disebabkan oleh infeksi virus, hepatitis bisa menular ke orang lain.

Meskipun sifatnya menimbulkan kerusakan pada fungsi hati, tetapi penyebabnya hingga saat ini masih misterius. Bahkan, hasil dari pemeriksaan laboratorium pada sejumlah anak di luar negeri.

Penderita hepatitis biasanya tidak merasakan gejala hingga beberapa minggu atau telah terjadi gangguan fungsi hati. Pada penderita hepatitis akibat infeksi virus, gejala akan muncul setelah masa inkubasi, atau sekitar 2 minggu sampai dengan 6 bulan.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar dapat mencegah penyebarannya. Yang pertama, hindari penggunaan alat makan dan minum secara bergantian. Mengingat hepatitis adalah penyakit yang menular melalui mulut, sangat penting untuk senantiasa memperhatikan higienitas saat proses persiapan makanan, serta penggunaan alat makan. Kedua, pastikan agar terus memperhatikan kebersihan setiap kali akan menyentuh makanan, biasakan selalu mencuci tangan.

Jangan abaikan protokol kesehatan, memakai masker dan menjaga jarak juga perlu dilakukan karena hepatitis selain dapat menular melalui saluran pencernaan, virus ini juga bisa menular melalui pernapasan

Para orangtua juga dihimbau untuk terus memantau kesehatan anak-anaknya mengingat kasus hepatitis ini sangat rentan terhadap anak-anak.

Penulis: Fathiha Tun Ihwana (Mahasiswa Jurnalistik UIN Alauddin Makassar)

0 Comments