UJARAN.BONE – Pengguna jalan mengeluhkan kondisi Jalan Poros Pallattae Tanah Batue tepatnya di Desa Swadaya dan Kelurahan Tanah Batue Libureng, Kabupaten Bone yang berlubang, Selasa (28/06/2022).
Salah satu warga Lappariaja, Ikha (25) yang sering melintasi jalan ini mengatakan sungguh prihatin dengan kondisi jalan yang sebelumnya pernah dikira mau di selesai di aspal sampai pasar Tanabatue.
“Saya kira dulu ini akan mulusmi sampai pertigaan Tanabatue arah ke Maros atau ke Soppeng, tapi ternyata pemborongnya kabur sebelum beres kerjanya,” tuturnya.
Jika hujan deras pengendara akan disuguhi bak kubangan dan musim kemarau bermandikan debu beterbangan.
“Alhamdulillah kalo yang pakai motor bisaji selap selip, akan tetapi kasian liat mobil ceper terkadang tersandung akibat lubang yang dalam,” mirisnya.
Berdasarkan pengamatan ujaran di ketika melintas di jalan tersebut pengaspalan tidak sampai tuntas dikerjakan. Bahkan aspal lama yang dulu ditutupi dengan pasir sudah muncul kembali ke permukaan. Pengendara jika menghindari lubang yang satu maka akan ketemu lubang lainnya. Selain itu, drainasi yang dulu sempat dikerjakan oleh kontraktor tidak berfungsi dengan baik. Ketika hujan deras, maka air berhamburan ke tengah jalan membawa bebatuan. Pinggir jalan pun kini tampak seperti drainase dengan lubang yang dalam hingga membahayakan pengendara.
Infrastruktur jalan di Bone acapkali dikeluhkan oleh warga baik poros utama maupun akses menuju pedesaan.
Seperti pemilik akun Facebook Risna Anggreni memposting keluhan akses jalan di Desa Allaporenge, Kecamatan Bengo.
“Kampung tercinta Desa BULU ALAPPORENGE kapan kah mimpi dan impian kami warga desa bulu alapporengnge bisa terwujud. Jalan yg sekian lama dan sekian tahun ini akses jalan satu2nya yang tiap harinya kmi lewati makin hari kondisinya makin buruk apalagi di musim hujan. Kalau jalan kondisi bgini siapa yng resah. Dan klau jalnya sudah bagus siapa yang senang. Moga terwujud nantinya mimpi kami,” tulisnya. (Red/As)
0 Comments