Mendag Janji Turunkan Harga Minyak Goreng, Warga: Jangan Kampanye Pilpres

UJARAN.MAKASSAR – Pernyataan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang akan menurunkan harga minyak goreng curah dalam waktu sebulan menuai beragam komentar di masyarakat.

Ali (47) warga kecamatan Panakukang saat ditemui selasa siang (21/06/22) mengatakan sebaiknya Pemerintah (Mendag) tidak hanya menjanjikan pada rakyat tetapi membuktikan dengan kerja karena menurutnya janji yang selama ini di keluarkan para pembantu Presiden bagai angin berlalu di perjalanannya.

” Jangan mi janji pilpres buktikan saja langsung kasih turun harga minyak goreng ” ucap Ali

Ali juga menambahkan selain menurunkan harga minyak goreng, Mendag juga harus berani membongkar sindikat pemain minyak goreng yang ada di Indonesia pasalnya merekalah selama ini yang bermain sehingga menimbulkan kelangkaan stok dan melambungnya harga.

” Bongkar juga mafia minyak goreng karena dia mi yang bermain stok dan harga di pasaran ” tegasnya

Selain mendapat komentar dari masyarakat, pedagang pasar tradisional pun angkat bicara mengenai janji Menteri Perdagangan yang baru.

Ditemui terpisah, Nusran (41) pedagang pasar di bilangan Kec Bontoala mengungkapkan harapannya agar selain minyak goreng, pemerintah juga dapat menjaga kestabilan dan ketersediaan harga sembako lainnya mengingat Hari Raya Idul Adha tidak lama lagi.

” ya kalau bisa jangan cuma minyak goreng yang turun.Gula,beras dan sembako lainnya juga bisa turun karena sepi pembeli kalau mahal harga” jelasnya

Seperti di kutip dari berbagai media.Mendag Zulkifli Hasan mengklaim dirinya sudah mengetahui biang kerok yang menjadi penyebab kenaikan dan kelangkaan harga minyak goreng.

” Saya sudah tahu sebab-sebabnya, sudah kami perbaiki, sudah ada jalan keluarnya. Sebulan,
dua bulan beres insyaallah,” ucapnya usai menghadiri rapat kabinet di Istana Negara,Selasa (21/6/2022).

Harga minyak goreng diketahui melesat sejak Agustus 2021, dari yang awalnya hanya
Rp14 ribu per liter menjadi Rp20 ribu.
Pemerintah kemudian mengeluarkan sejumlah kebijakan untuk mengatasi lonjakan harga minyak goreng. Pertama, meluncurkan minyak goreng kemasan sederhana Rp14 ribu per liter di ritel dan pasar tradisional secara bertahap pada Januari-Juni 2022.

Total minyak goreng yang digelontorkan 2,4 miliar liter. Untuk menyediakan minyak goreng ini pemerintah menggelontorkan subsidi Rp 7,6 triliun yang diambil dari dana perkebunan kelapa sawit. (AS)

0 Comments