UJARAN.BONE – Perkembangan teknologi dan informasi saat ini menjadikan beragam bidang mesti melakukan inovasi khususnya dalam pelayanan publik. Reformasi birokrasi sejatinya tidak berbelit-belit, namun memberikan kemudahan bukan mempersulit. Jika suatu urusan sehari dapat diselesaikan kenapa mesti menunggu saban tiga hingga seminggu kemudian.
Selama ini yang telah mendarah daging di Indonesia jikalau bisa dipersulit kenapa mesti dipermudah sudah usang di era modernitas.
Salah satu warga Lappariaja berinisial N (35) menginginkan pelayanan administrasi di Dinas Kependudukan dan Cataran Sipil (Dukdikcapil) khususnya Kartu Tanda penduduk, kartu keluarga dan akte kelahiran bisa selesai dalam sehari.
“Pengurusan KTP, KK dan akte di Bone terkadang mesti bolak-balik, kasihan warga apalagi yang jaraknya jauh dari Capil,” terangnya, Jumat (17/06/2022).
Layanan kependudukan yang mesti menunggu beberapa hari membuat sebagian warga mengambil jalan pintas lewat perantara “calo”.
Didapati fakta di Lappariaja salah satu warga membayar 250 ribu untuk diuruskan pergantian kartu keluarga dan akte lahir.
“Saya bayar ini 250 ribu waktu pengurusan Kartu keluarga dan akte lahir tempo hari lewat perantara orang lain” tuturnya.
Warga mengambil jalan pintas untuk keperluan administrasi dengan rela mengeluarkan uang berlebih di tengah kondisi ekonomi yang makin sulit.
“Daripada saya bolak-balik dan dipingpong kiri kanan dan keluarkan biaya lebih banyak seperti transfor dan makan, maka lebih baik saya membayar saja,” tandas warga lain berinisial S.
Berdasarkan pantauan di situs resmi capil.bone.go.id warga dapat mengunduh atau mendownload berbagai formulir kependudukan dan pencatatan sipil serta bisa pula memberi masukan terkait pelayanan melalui survei indeks kepuasan masyarakat. (Red/SK)
0 Comments