UJARAN.MAKASSAR – Penyataan Walikota Makassar Danny Pomanto yang menyebut ada dua kapasitasnya dalam dukungan capres 2024 mendatang di tanggapi santai oleh DPD Gerindra Sulsel.
Ketua DPD Gerindra Sulsel Andi Iwan Aras mengatakan menghargai hak politik Danny Pomanto yang mendukung Anies Baswedan sebagai capres, pasalnya sebagai kader Nasdem Walikota Makassar harus tunduk pada aturan partainya dan merupakan sesuatu hal yang lumrah dalam politik.
“Hal biasa itu ndik, Kami di Gerindra memaklumi sikap yang di ambil Danny Pomanto selaku Walikota Makassar yang juga kader Nasdem mendukung Anies sebagai capres karena pada pilpres sebelumnya pun, Danny tidak mendukung pak Prabowo meski partai kami mendukung beliau saat maju dalam pilwali Makassar lalu.” Ucap AIA dengan santai, Sabtu (08/10).
Lanjut Wakil Ketua Komisi V DPR RI ini menambahkan sebagai partai besar Gerindra sudah terbiasa dengan dinamika politik yang terjadi, justru menurut AIA akan menjadi menarik bila ada kader partai lain dengan dua kapasitas berbeda mendukung capres lain yang bukan di usung oleh partainya.
“Yang kami herankan bila Danny pomanto mendukung capres lain diluar usungan partainya, karena jabatan presiden hanya satu bukan dua dan sebagai kepala daerah pun hanya memiliki 1 suara pilihan baik sebagai kepala daerah ataupun sebagai kader partai, kan lucu kalau ada pernyataan seperti itu.” Tambah Andi Iwan Aras
Terpisah, pengamat politik Asratillah menilai komentar yang di keluarkan oleh Danny Pomanto sebagai Walikota Makassar yang juga kader Nasdem merupakan marketing politik yang sedang dijalan untuk mendongkrak bergaining sebagai Kepala daerah, meski di ketahui juga beberapa waktu lalu Danny Pomanto pernah bertemu dengan Ganjar Pranowo walaupun dalam suasana informal.
“Menurut saya itu salah satu strategi marketing politik yang beliau jalankan untuk menaikkan bergaining politiknya, kerena pernah beberapa waktu yang lalu juga pak DP bertandang ke tempat pak Ganjar, walaupun suasanya informal saat itu tapi memberikan kesan ke publik bahwa pak DP memberikan dukungan politik ke Ganjar. Namun beberapa hari lalu DP menyatakan bahwa sebagai kader NasDem dengan jelas mendukung Anies Baswedan sebagai capres.” Kata Asratillah
Namun menurut Asratillah sampai saat ini publik belum tahu pasti apakah statement tersebut lahir dari keputusan diri yang sesungguhnya dalam memberikan dukungan ke Anies Baswedan ataukah hanya sebatas Gimmick Politik. Karena sekali ini terlihat semacam cara komunikasi politik DP untuk mengikuti ritme aspirasi politik masyarakat Sulsel soal capres.
“Minimal ini menunjukkan bahwa pak DP cukup licin dan terkesan tidak begitu konsisten dalam hal statement ataupun gestur dukungan ke bakal capres tertentu.” Pungkas Asratillah
Seperti di kutip dari media lain, walikota Makassar Danny Pomanto mengatakan, ia menampung semua aspirasi masyarakat. Namun sebagai kader parpol, ia siap mengikuti keputusan partai.
“Saya ada dua kapasitas. Sebagai wali kota, saya melihat semua aspirasi. Sebagai kader Nadem, saya ikut partai,” kata Danny kepada wartawan di sela-sela peninjauan lorong wisata, Senin (3/10/2022).
Danny menegaskan, dukungan kepada Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024 dalam kapasitasnya sebagai kader Nasdem. Bukan sebagai Wali kota.
“Bedakan saya sebagai wali kota, bedakan saya sebagai kader Nadem dan sebagai wali kota. Sebagai wali kota semua saya terima di kota ini. Tetapi sebagai kader jelas aturan partai,” jelas dia.(*/sumber)
0 Comments