UJARAN - Maraknya isu terkait Dinas Pertanian Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan tentang alat mesin pertanian (alsintan) yang dipolitisasi kian dipertanyakan.
Dibawah kendali Haris Kulle sebagai Kepala Dinas Pertanian, menuai sorotan keras dari Ahmad risal (A.sulla) sebagai salah satu Aktivis Lembaga ARTILERI.
Untuk diketahui, menurut A.sulla jumlah kecamatan di Kabupaten Takalar sebanyak sembilan Kecamatan. Tetapi pembagian alsintan hanya ada di dua Kecamatan.
“Ada apa kenapa pembagian tidak merata? apakah karena anaknya pak Kadis Nyaleg didapil itu sehingga pembagiannya hanya di Kecamatan itu saja,” ujarnya. Selasa (07/11/23).
A.sulla menilai, tindakan dari Haris Kulle senagai Kepala Dinas yang diduga mempolitisasi Alsintan tidak dibenarkan. Olehnya itu pihaknya meminta kepada Pj Bupati Takalar untuk segera mencopot Kadis Pertanian.
“Sebelum terlalu parah, jangan sampai Alsintan di bagikan ke konstituen tertentu (politisasi) sebaiknya Kadis Pertanian di copot dari jabatannya,” Ujar Ahmad risal (A.sulla)
Selain itu, pihaknya juga tidak segang-segang melakukan aksi demonstrasi terhadap kasus ini untuk menuntut Kepala Dinas Pertanian di copot dari jabatannya.
“Berdasarkan informasi dari masyarakat, jika tidak diindahkan kami akan segera melakukan aksi untuk mencopot Kadis Pertanian, Haris Kulle,” Ujarnya.
Hingga berita ini diterbitkan, Ujaran mencoba mengkonfirmasi Kadis Pertanian soal ini.
0 Comments