Hadir di Pelatihan Menulis PD IAI Sulsel, Anis Kurniawan: Menulis Perlu Effort Lebih!

Pengurus Daerah IAI Sulsel bersama Penulis Buku, Anis Kurniawan

UJARAN, Makassar - Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia selenggarakan pelatihan menulis pada hari minggu, 28 Juli 2024 di  Perintis Kemerdekaan km.7 Perum. Puri Asri 2 no.10 tepatnya di Sekertariat IAI SULSEL.

Pelatihan ini menghadirkan Bang Anis Kurniawan sebagai pemateri, sosok yang dikenal sebagai penulis buku, ketua dewan pengawas Meranti Indonesia, pimpinan redaksi klikhijau dan mahasiswa S3 Environmental Science Unhas.

Pelatihan menulis yang diselenggarakan oleh PD IAI SULSEL kolaborasi Pemuda ICMI SULSEL dilaksanakan secara hybrid, turut hadir bersama di sekretariat yakni PD IAI SULSEL yang merupakan tim media Nasional IAI dan beberapa mahasiswa perwakilan kampus.

Secara daring, turut hadir perwakilan himpunan dan perwakilan pengurus cabang IAI Se Sulawesi Selatan yang berminat dibidang jurnalistik.

Kegiatan dipandu langsung oleh sekertaris umum PD IAI SULSEL apt. Aminullah., S.Si.,M.Pharm.Sc ”pelatihan menulis  kerjasama Pemuda ICMI SULSEL sehingga nantinya bisa membentuk jejaring khususnya media online dan mengevaluasi perkembang portal PD IAI SULSEL yang sebentar lagi akan launching”, ungkap apt. Aminullah yang juga merupakan dosen Farmasi Unhas.

Sambutan dari pak Andi Alfian Zainuddin ketua Pemuda ICMI SULSEL sekaligus membuka acara pelatihan tersebut.

Ada tiga materi yang dibawakan oleh Bang Anis, yang dimulai dari materi pengantar menulis, bagaimana mengembangkan tulisan, dan penulisan berita langsung.

Sambil membawakan materinya sesekali ia melakukan diskusi kepada peserta baik yang berada di daring dan luring. 

Pertanyaan secara luring oleh apt. Yuri Pratiwi Utami mengenai trik menulis berita  atau opini yang mudah dan cepat bagi pemula, menurut pemateri ”menulis diawali dengan memilih jenis tulisan yang akan dibuat, jika berita haruslah menggunakan unsur 5 W + 1 H dan judul harus sesuai dengan berita yang dimuat, ungkapya”.

Selain itu, penulisan harus memperhatikan paragraf demi paragraf yang ditulis. Paragraf yang baik yakni paragraf yang terdiri dari sedikit kalimat, kalimat yang baik yang paling sedikit katanya. Tetapi tentunya paragraf dan kalimat yang disajikan harus renyah sehingga indah untuk dibaca, lanjutnya ”.

Kesulitan dan juga tantangan bagi penulis baru ialah kesulitan untuk memulai dan susah untuk mengakhiri, sehingga perlu dilatih setiap saat dengan menyiapkan waktu menulis setiap harinya. Tambah bang Anis sambil membawakan materinya.

Sebelum mengakhiri materinya yang dilanjutkan foto bersama, Anis berpesan ” menulis perlu dijadikan rutinitas positif. Tidak saja untuk berbagi gagasan, menulis juga sebuah terapi kesehatan mental. Dalam menulis, kita perlu effort tinggi,” tutupnya.   

Penulis : apt. Yuri Pratiwi Utami.,S.Farm.,M.Si (Tim Media Nasional IAI)

0 Comments