Petugas PLN sedang melakukan pengisian daya mobil listrik Polisi Militer di SPKLU Kementerian Sekretariat Negara. |
UJARAN, IKN - Di pagi yang masih muda di Ibu Kota Nusantara (IKN), hiruk-pikuk persiapan upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia sudah terasa di berbagai sudut kota. Di tengah semangat kemerdekaan yang menyelimuti setiap warga, ada satu sudut yang tampak sibuk namun sunyi di kawasan Kantor Kementerian Sekretariat Negara.
Di sana, di balik denting pelat besi dan bunyi sepatu petugas yang menyusuri aspal, seorang petugas PLN sedang fokus pada tugasnya mengisi daya sebuah mobil listrik Polisi Militer di salah satu Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Sebut saja Sulaiman (samaran), seorang teknisi yang sudah lebih dari sepuluh tahun mengabdi di PT PLN (Persero), dengan hati-hati memeriksa sambungan kabel dan memastikan bahwa aliran listrik berjalan lancar. Pagi itu, matahari masih malu-malu menampakkan diri, dan embun yang menempel di kaca mobil terlihat seperti kristal kecil yang bersinar saat disinari cahaya lampu SPKLU.
“Saya bangga bisa menjadi bagian dari peringatan HUT kemerdekaan ini,” ujar Sulaiman, senyum merekah di wajahnya. “Apalagi di sini, di IKN, yang sepenuhnya mengandalkan energi bersih. Ini seperti mengisi daya untuk masa depan.”
Mobil listrik Polisi Militer yang sedang diisi dayanya adalah salah satu dari ratusan kendaraan listrik yang akan beroperasi hari itu bus listrik yang akan membawa tamu undangan, taksi listrik yang mengantar pejabat tinggi, hingga motor listrik Paspampres yang menjaga keamanan di sekitar lokasi upacara. Sulaiman dan timnya telah disiagakan sejak dini hari, memastikan bahwa setiap SPKLU berjalan tanpa hambatan.
Di sudut lain dari lokasi, layar monitor aplikasi PLN Mobile menunjukkan data secara real-time daya yang terpakai, waktu pengisian, hingga jumlah transaksi yang telah tercatat.
“Semuanya sudah digital sekarang,” lanjut Sulaiman, menunjuk ke arah layar yang menampilkan data dari 18 SPKLU yang tersebar di seluruh IKN. “Kami bisa memantau setiap detil dari sini. Ini memudahkan pekerjaan kami dan memastikan tak ada satu pun kendaraan yang kehabisan daya.”
Peringatan HUT RI ke-79 ini adalah momentum penting bagi IKN, sebuah kota baru yang dibangun dengan visi masa depan. Di bawah konsep “Forest City”, IKN berkomitmen untuk sepenuhnya menggunakan energi ramah lingkungan, dan PLN menjadi tulang punggung dari misi ini. Sebagai bagian dari upaya mendukung operasional kendaraan listrik di IKN, PLN telah menyiapkan 18 unit SPKLU dengan berbagai jenis, mulai dari Ultra Fast Charging hingga Medium Charging.
Sulaiman ingat betul bagaimana mereka bersiap-siap untuk hari besar ini. Seminggu penuh sebelum upacara, timnya bekerja tanpa kenal lelah untuk memastikan setiap unit SPKLU siap digunakan. “Kita ini seperti penjaga gawang,” candanya. “Kalau listriknya mati, semua jadi kacau. Tapi alhamdulillah, semua berjalan lancar.”
Keberhasilan PLN dalam mendukung pelaksanaan HUT RI di IKN tak hanya terlihat dari operasional SPKLU, tetapi juga dari ketangguhan pasokan listrik yang sepenuhnya bersumber dari energi baru terbarukan. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas 10 Megawatt (MW) telah menjadi tulang punggung pasokan listrik di IKN, memastikan bahwa setiap aliran listrik yang digunakan adalah listrik hijau.
Saat matahari semakin meninggi, Sulaiman menuntaskan tugasnya. Dengan sentuhan terakhir pada aplikasi PLN Mobile, ia memastikan pengisian daya selesai dengan sempurna. “Sudah siap, Pak,” ujarnya sambil memberi tanda pada anggota Polisi Militer yang menunggu.
Di balik suksesnya peringatan HUT RI ke-79 di IKN, ada dedikasi para petugas seperti Sulaiman yang tak kenal lelah memastikan setiap detail berjalan dengan baik. Mereka adalah cahaya hijau di kota masa depan, penjaga keandalan energi yang menjadi nafas baru bagi Nusantara. (jj)
0 Comments