Jelang Pendaftaran Pilkada Gowa 2024, Andi Hakim Harap Proses Demokrasi Tanpa Intervensi Oknum Petinggi Polri

Andi Hakim

UJARAN, Gowa - Wakil Ketua Bidang Hukum DPW PPP Sulsel, Andi Hakim, berharap perihal tingkah laku oknum polisi yang akhir-akhir ini banyak disorot masyarakat karena dinilai telah mencoreng wajah kepolisian RI agar bisa menjadi perhatian khusus Kapolri.

“Termasuk soal dugaan keterlibatan oknum jenderal yang berusaha intervensi dalam perkara proses Pilkada Gowa,” kata Andi Hakim, dalam rilisnya kepada wartawan di Gowa, Sabtu(24/8).

Andi Hakim mensinyalir keterlibatan oknum jenderal Polri tersebut terlalu jauh mengintervensi proses demokrasi dalam Pilkada Gowa dengan memanfaatkan kedudukannya untuk bisa mengontrol partai politik yang tujuannya agar salah satu kandidat bakal calon bupati yang memiliki hubungan emosional dengannya bisa diberi dukungan dan berharap akan melawan kotak kosong.

“Apalagi bila disinyalir mempengaruhi jalannya proses pemungutan suara kelak,” kata Andi Hakim.

Mantan aktivis era 90an yang juga berprofesi sebagai seorang advokat ini berjanji akan terus memantau proses yang diduga akan terus dimainkan oleh oknum jenderal polisi tersebut dan dapat meminta penjelasan Kapolri terkait polemik ini.

Andi Hakim mengaku sangat menyesalkan apabila ada oknum polri yang masih berusaha mengganggu jalannya proses demokrasi yang sudah kondusif di Kabupaten Gowa yang diduga ada kaitannya dengan keterlibatan oknum jenderal jelang pesta demokrasi rakyat ini.

Terakhir, Andi Hakim meminta Kapolri untuk memberikan atensi khusus bagi proses demokrasi yang melibatkan oknum pejabat Polri dalam hal ini ikut serta mengintervensi partai politik dalam mengambil keputusan agar suasana pesta demokrasi bagi masyarakat Gowa ini bisa berjalan lancar dan sukses sesuai dengan harapan kita semua.

"Olehnya itu selaku praktisi hukum saya berharap kepada seluruh pihak khususnya kepada Bapak Kapolri agar kiranya bisa memantau seluruh personelnya dalam proses Pilkada serentak di seluruh Indonesia khususnya di Kabupaten Gowa sehingga bisa tercipta suasana yang kondunsif tanpa adanya oknum Polri yang memperjuangkan sahabat maupun keluarga dengan cara melakukan penekanan secara masif dan terstruktur. Dan melalui pernyataan ini juga saya sampaikan bahwa dengan diterimanya SK rekomendasi dukungan dari DPP PPP kepada saudara Imam Fauzan maka issu kotak kosong di Pilkada Gowa saya anggap hoax dan berdasarkan hasil perolehan suara PPP di Kabupaten Gowa dengan jumlah 12 kursi maka kandidat usungan kami siap bertarung dan juga tidak menutup ruang bagi partai lain untuk bisa berkolaborasi," pungkas Andi Hakim.

0 Comments