Kisah Inspiratif Sosok Kompol Harinah, Anak Petani Kini Perwira Tangguh dari Tanah Pinrang

Kompol Harinah, bersama suami dan anaknya

UJARAN, Makassar - Pada suatu pagi yang cerah di Kabupaten Pinrang, seorang anak perempuan kecil berlarian di antara hamparan padi yang menguning. Ia adalah Harinah, putri dari seorang petani sederhana di Paleteang. Siapa yang mengira, bahwa gadis kecil yang lahir pada 29 Juni 1983 ini akan tumbuh menjadi salah satu perwira menengah Polri yang disegani di Polda Sulawesi Selatan.


Perjalanan hidup Harinah, yang kini dikenal sebagai Kompol Harinah, SIK, bukanlah tanpa liku. Sebagai anak petani, ia dibesarkan dengan kehidupan yang sangat sederhana. Namun, kesederhanaan itu pula yang menempanya menjadi sosok yang tangguh dan berdisiplin tinggi. Nilai-nilai kerja keras yang ia pelajari sejak dini membantu membentuk tekadnya untuk mengejar cita-cita yang lebih tinggi.


Setelah menamatkan pendidikan dasar di kampung halamannya, Harinah terus mengejar mimpi hingga akhirnya berhasil diterima di Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 2009. Baginya, menjadi seorang polisi bukan hanya tentang seragam dan jabatan, tetapi tentang pengabdian kepada masyarakat dan bangsa. Tekad ini ia bawa sejak masa-masa pendidikan hingga akhirnya meraih pangkat Kompol.


Sebagai seorang perempuan yang berkarir di dunia yang didominasi laki-laki, Harinah tidak pernah menjadikan gender sebagai alasan untuk mundur. Justru, ia melihatnya sebagai tantangan dan motivasi untuk terus membuktikan kemampuannya. 


Beberapa jabatan penting pernah ia emban, mulai dari Kasatlantas Bulukumba, Spripim Polda Sulsel, hingga Kanit Subdit 1 Ditreskrimsus Polda Sulsel. Kini, ia menjabat sebagai Plt. Kasubbid Paminal Bidpropam Polda Sulsel, sebuah posisi yang strategis dalam menjaga integritas di tubuh Polri.


Di balik kesuksesan karirnya, Harinah adalah seorang istri dan ibu yang penuh kasih. Suaminya, Faisal Patara, seorang mantan bankir yang pernah menjabat sebagai Regional Manajer Sulawesi, kini beralih menjadi pengusaha. 


Bersama Faisal, Harinah dikaruniai empat orang anak yang selalu menjadi sumber kebahagiaannya. Meskipun jadwalnya sebagai perwira polisi sangat padat, Harinah selalu meluangkan waktu untuk keluarganya, memastikan bahwa anak-anaknya mendapatkan perhatian dan kasih sayang yang cukup.


Kisah hidup Kompol Harinah adalah cerminan dari sosok perempuan yang tangguh namun penuh kelembutan. Dari pelosok Desa di Pinrang hingga ruang-ruang rapat di Polda Sulsel, ia tetaplah Harinah yang sederhana dan rendah hati. Kesuksesan yang ia raih bukan hanya hasil dari kerja kerasnya, tetapi juga dari dukungan orang tua, keluarga dan nilai-nilai yang ia pegang teguh sejak kecil.


Bagi generasi muda, terutama perempuan, Harinah adalah inspirasi nyata bahwa mimpi besar dapat diraih meskipun berasal dari latar belakang yang sederhana. 


"Kunci dari semuanya adalah kerja keras, doa, dan tidak pernah berhenti belajar," ujar Harinah dalam sebuah wawancara ekslusif.


Pesannya ini menjadi motivasi bagi banyak anak muda di Sulawesi Selatan dan sekitarnya, bahwa kesuksesan tidak diukur dari tempat seseorang berasal, tetapi dari seberapa kuat tekad dan usahanya.


Dengan segala pencapaian yang telah ia raih, Harinah tetaplah sosok yang sederhana. Ia selalu ingat dari mana ia berasal, dan itu yang membuatnya tetap teguh dalam menjalani tugasnya sebagai pelayan masyarakat. Kisahnya menjadi bukti bahwa perempuan memiliki peran yang sangat penting dalam segala aspek kehidupan, baik sebagai pemimpin, istri, maupun ibu. (jj).

0 Comments