PLN Pasok Listrik 24 Jam untuk 25 Desa Terpencil di Sulawesi Selatan di Hari Pelanggan Nasional


Bertempatkan di Desa Ilan Batu Uru, Kabupaten Luwu, Manajemen PLN UID Sulselrabar beserta jajaran Forkopimda Kabupaten Luwu saat secara simbolis menyalakan listrik 25 Desa di Sulawesi Selatan.

UJARAN, Luwu — Dalam rangka memperingati Hari Pelanggan Nasional 2024, PT PLN (Persero) telah berhasil menyediakan akses listrik 24 jam bagi 494 keluarga di 25 desa terpencil di Provinsi Sulawesi Selatan. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen PLN untuk menghadirkan listrik berkeadilan di kawasan Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T).


Penyalaan listrik simbolis dilakukan di Desa Ilan Batu Uru, Kecamatan Walenrang Barat, Kabupaten Luwu, oleh Asisten II Kabupaten Luwu Suparman, mewakili Pj. Bupati Luwu, bersama General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Budiono, serta perwakilan PLN lainnya, pada Senin (4/9).


Suparman menyampaikan apresiasi atas upaya PLN melistriki desa-desa terpencil. 


"Kami berterima kasih kepada PLN yang telah mewujudkan listrik 24 jam di desa kami. Dengan adanya listrik, ekonomi masyarakat dan tingkat pendidikan di daerah kami diharapkan meningkat," ujarnya.


Tokoh adat Desa Ilan Batu Uru, Suleman, juga mengucapkan terima kasih kepada PLN. 


"Kami bersyukur karena dapat menikmati listrik PLN. Ini adalah hasil dari kepedulian dan kegigihan PLN," kata Suleman. Ia optimis bahwa kehadiran listrik akan memajukan sektor pertanian desa.


Budiono menjelaskan tantangan besar yang dihadapi PLN dalam melistriki 25 desa tersebut, khususnya Desa Ilan Batu Uru. 


"Jalanan yang berbatu, sering longsor, dan lokasi desa di daerah dataran tinggi menjadi kendala. Namun, semua tantangan ini tidak menyurutkan semangat kami untuk melistriki desa-desa hingga pelosok negeri," tegas Budiono.


Ia menambahkan, PLN terus mendorong pemerataan akses listrik sebagai kebutuhan dasar masyarakat, termasuk di wilayah 3T. "Cuaca ekstrem pun kami lalui untuk menghadirkan listrik bagi saudara-saudara kita di dusun terpencil," tambahnya.


Budiono merinci infrastruktur kelistrikan yang telah dibangun, termasuk Jaringan Tegangan Menengah sepanjang 64,48 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah sepanjang 64,83 kms, dan 24 unit gardu distribusi dengan total kapasitas 1.250 kilo Volt Ampere (KVA).


Selain penyalaan listrik, PLN melalui Yayasan Baitul Maal juga memberikan bantuan sembako dan sambungan listrik gratis kepada pelanggan. Hingga Juli 2024, rasio elektrifikasi di Sulawesi Selatan telah mencapai 99,99%.


"Kami berharap listrik ini akan membawa perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari serta membuka peluang ekonomi baru," pungkas Budiono. (jj)

0 Comments