UJARAN, Jakarta -- Pendidikan tidak mengenal usia dan masa, selagi masih ada waktu maka manfaatkan untuk terus belajar. Pendidikan tidak hanya berpengaruh terhadap karir di masa depan, namun juga memiliki peran besar dalam membentuk pemikiran manusia. Sebab sangat pentingnya pendidikan, sehingga ajaran Islam juga mendorong umatnya untuk menuntut ilmu dari buaian hingga liang lahat.
Menuntut ilmu memang membutuhkan usaha yang gigih, sikap pantang menyerah harus dikedepankan dalam menuntut ilmu, hal ini penting karena dalam proses menuntut ilmu pasti akan menjumpai ragam hambatan, mulai dari kondisi ekonomi hingga fasilitas pendidikan yang jauh dari tempat tinggal, mereka yang tinggal di pedesaan sering diperhadapkan dengan tantangan seperti ini, oleh sebab itu mereka harus mengerahkan energi yang lebih besar untuk menempuh pendidikan. Sepenggal cerita di atas merupakan pengantar bagi kisah pria yang lahir di Sungai Angit 2 Januari 1964, nama lengkapnya H. M. Toha Tohet, pria yang menyelesaikan pendidikan S1 Sarjana Hukum di usia yang sudah tidak muda lagi, tepatnya di usia 60 tahun, padahal lazimnya mahasiswa meraih S1 di usia 24 tahun. Baginya umur tidak bisa dijadikan alasan untuk berhenti menuntut ilmu.
Pada dasarnya pilihan H. M. Toha Tohet untuk melanjutkan kuliah buka hanya untuk kepentingan dirinya, lebih dari itu ia ingin memberi contoh kepada keluarganya agar tetap gigih menuntut ilmu walaupun sekolah dan kampus jaraknya sangat jauh dari kampung halaman, ia berupaya memberikan motivasi dalam bentuk tindakan kepada masyarakat umum untuk tidak pernah menyerah dalam menuntut ilmu, karena kemajuan hanya bisa dicapai lewat jalur pendidikan, bila ingin maju maka harus jadi manusia terdidik.
Pria yang telah sukses dalam dunia bisnis ini menuturkan pengalamannya semasa kecil, dahulu saat masih duduk di bangku Sekolah Dasar H. M. Toha Tohet menempuh perjalanan selama 1,5 jam untuk sampai ke sekolah, jarak yang sangat jauh, namun kondisi ini tidak membuatnya berputus asa, jarak yang sangat jauh tersebut ditempuhnya setiap hari. Kini saat dirinya sudah memiliki kehidupan yang mapan dan memiliki fasilitas berupa mobil, maka kondisi tersebut dimanfaatkannya untuk melanjutkan jenjang kuliah pada kampus STIH Sumpah Pemuda yang terletak di Palembang. H. M. Toha Tohet memiliki prinsip bahwa untuk kebaikan kita tidak perlu malu.
Perjalanan hidup H. M. Toha Tohet layak menjadi inspirasi berharga bagi pelajar, generasi muda Musi Banyuasin bahwa kita mesti punya kemauan kuat untuk menempuh pendidikan, sepanjang manusia punya kemauan pada kebaikan, maka pasti Tuhan akan membuka jalannya.
0 Comments