UJARAN, MAKASSAR – Perumda Air Minum Kota Makassar memberikan solusi atas krisis air bersih yang selalu melanda wilayah utara kota setiap musim kemarau tiba. Warga di kecamatan seperti Tallo, Ujung Tanah, Bontoala, dan Tamalanrea sering mengeluhkan minimnya pasokan air akibat debit air di sumber Bendung Leko Pancing yang terus menurun drastis, bahkan nyaris mengering.
Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Makassar, Beni Iskandar, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan kajian untuk mengatasi masalah ini dengan pemasangan jalur pipa baru yang akan menghubungkan Jl. Sultan Alauddin Pa'baeng-baeng hingga Jl. Bawakaraeng.
"Ini solusi jangka pendek yang bisa menutupi defisit air di wilayah utara kota selama musim kemarau," ujar Beni, Kamis (17/10/2024).
Jalur pipa baru tersebut akan mengambil pasokan air dari selatan kota, yang dianggap sebagai langkah cepat dan efektif untuk mengatasi permasalahan pasokan air bersih di musim kemarau.
"Kami harap pengerjaan pipa baru ini bisa dimulai tahun depan dan selesai pada 2025," tambah Beni.
Selain itu, Direktur Teknik Perumda Air Minum Kota Makassar, Asdar Ali, menyebutkan bahwa rencana ini merupakan solusi terbaik. Jika hanya mengandalkan pasokan air dari Bendung Leko Pancing, masalah yang sama akan terus berulang setiap kemarau. Sumber air dari Bendungan Bili-Bili Gowa dianggap lebih stabil meski menghadapi musim kering.
Dua kecamatan, Tallo dan Ujung Tanah, disebut sebagai daerah yang paling terdampak oleh krisis air bersih tahun ini. BPBD Kota Makassar bahkan telah menetapkan kedua wilayah tersebut sebagai daerah siaga darurat karena minimnya suplai air yang diterima.
Perumda Air Minum Kota Makassar berharap pemasangan pipa baru ini dapat memperbaiki distribusi air di wilayah utara dan timur kota, sekaligus mengurangi dampak buruk yang dialami warga di musim kemarau mendatang.
0 Comments