Kepala Dinas PU Kota Makassar, Zuhaelsi Zubir, memimpin peluncuran program ini di lingkup UPT Perbengkelan dan Pengelolaan Alat Berat, Kamis (14/11). |
Kepala Dinas PU Kota Makassar, Zuhaelsi Zubir, memimpin peluncuran program ini di lingkup UPT Perbengkelan dan Pengelolaan Alat Berat, Kamis (14/11). Program ini merupakan bagian dari upaya dinas untuk memastikan manajemen K3 sesuai standar internasional yang diakui secara global.
Program “Ta’pada Salama” menitikberatkan pada peningkatan kompetensi tim keselamatan kerja melalui pengembangan panitia pembina keselamatan kerja (P2K3) dan pelatihan kepemimpinan pengawas (PKP). Kedua aspek ini diharapkan mendukung penerapan sistem K3 yang lebih efektif pada tahun 2024.
Komitmen terhadap standar internasional ditandai dengan penerimaan sertifikat ISO 45001:2018 pada Jumat (15/11). Sertifikat ini menjadi bukti nyata keberhasilan Dinas PU Kota Makassar dalam menerapkan manajemen K3 yang terukur dan berbasis global.
“Standar ISO 45001:2018 tidak hanya meningkatkan keselamatan kerja, tetapi juga mendorong efisiensi operasional serta mendukung pembangunan berkelanjutan,” ungkap Zuhaelsi Zubir. Ia menambahkan, program ini juga bertujuan meningkatkan kesadaran pekerja terhadap pentingnya keselamatan dan kesehatan di tempat kerja.
Pelaksanaan program ini mencakup pelatihan berbasis kebutuhan kerja yang spesifik, termasuk prosedur pengelolaan risiko dan mitigasi kecelakaan. Dengan pendekatan ini, dinas berharap dapat meminimalkan potensi kecelakaan dan menciptakan budaya kerja yang lebih disiplin.
Selain itu, inisiatif ini sejalan dengan visi Dinas PU Kota Makassar untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat. Upaya ini juga mendukung pencapaian target pembangunan berkelanjutan di Kota Makassar.
Dengan diterapkannya ISO 45001:2018, diharapkan program “Ta’pada Salama” menjadi role model bagi instansi pemerintah lainnya dalam meningkatkan kualitas manajemen K3. Program ini tidak hanya menjawab kebutuhan lokal tetapi juga memenuhi standar global yang semakin relevan dalam era pembangunan modern.
0 Comments