Dalam pertemuan ini, kedua pihak saling bertukar pengalaman mengenai mekanisme penyusunan dan pengesahan APBD di masing-masing daerah. Pembahasan difokuskan pada langkah-langkah teknis dan prioritas yang harus diutamakan dalam pengelolaan anggaran untuk tahun 2025, guna memastikan pembangunan daerah dapat berjalan lancar dan tepat sasaran.
Wakil Ketua DPRD Makassar yang juga menjabat Koordinator Badan Anggaran, menyampaikan bahwa tujuan utama dari kunjungan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman bersama terkait penyusunan APBD. Ia berharap kolaborasi ini dapat mempercepat penyelesaian pembahasan dan memperbaiki kualitas perencanaan anggaran di kedua daerah.
Ibu Widiawati Said, Kabag Persidangan DPRD Makassar, menambahkan bahwa diskusi mengenai transparansi dan akuntabilitas pengelolaan anggaran menjadi hal yang sangat penting. “Kami berharap hasil dari pembahasan ini bisa diimplementasikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di masing-masing daerah,” ungkapnya.
Pihak DPRD Badung juga menyambut baik kunjungan ini, menganggapnya sebagai peluang untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan anggaran. Mereka menyatakan bahwa informasi yang diperoleh dari pertemuan ini akan digunakan untuk memperkuat penyusunan APBD 2025 yang lebih terarah dan akuntabel.
Kunjungan ini menandai langkah positif dalam mempererat hubungan antar DPRD daerah serta memperkuat kolaborasi dalam merancang anggaran daerah yang lebih transparan, efisien, dan tepat sasaran, demi kemajuan bersama pada tahun 2025.
0 Comments