Isi pesan WhatsApp Fathul Akbar yang terang-terangan mendukung Andi Irwan Hamid di Pilkada 2024 Kabupaten Pinrang |
Meski berstatus ASN, namun Fathul Akbar kampanyekan Andi Irwan Hamid yang berkompetisi di Pilkada Pinrang 2024.
Fathul Akbar menyampaikan permintaan dukungannya itu di grup WhatsApp.
Pesan teks Fathul Akbar mengampanyekan Andi Irwan Hamid yang berkompetisi di Pilkada Pinrang 2024 viral.
Pesan tersebut disebar oleh Fathul di beberapa grup WhatsApp (WA), seperti grup bertajuk 'Ortu Paskibraka 2024' dan 'One - Man Once Again'.
Fathul Akbar memang dikenal akrab dengan Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Pinrang.
Pasalnya Fathul Akbar juga ikut mengembeleng Paskibra.
Diketahui, Fathul adalah ASN di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Ketua Purna Paskibra Indonesia (PPI) Pinrang.
"Assalamualaikum ade-ade angkatan 22 yang saya banggakan, mohon maaf sebelumnya tidak menyampaikan secara langsung, tapi langsung saja bahwa grup ini dibentuk bertujuan untuk menindaklanjuti pernyataan sikap kita ketika pengukuhan sebagai anak PPI, di mana kita mengharapkan keberlanjutan pembangunan di Kabupaten Pinrang yang mana tetap dipimpin oleh Bapak H.A. Irwan Hamid," tulis Fathul dalam pesan yang disebarkannya di grup tersebut.
Fathul juga mengungkapkan alasan mengapa memilih Irwan Hamid di Pilkada Pinrang 2024.
Menurutnya, pilihan ini didasarkan pada adanya sinergitas antara pemerintahan Andi Irwan dengan organisasi PPI.
"Latar belakang mengapa hal ini menjadi penting bagi kita sebagai anggota PPI, pada khususnya, karena adanya sinergitas antara pemerintahan Bapak H.A. Irwan Hamid dengan organisasi yang kita cintai bersama," lanjutnya dalam pesan teks tersebut.
Viralnya pesan teks ajakan dari ASN ini akhirnya dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Pinrang.
"Iya, ada laporan masuk kemarin soal itu," kata Komisioner Bawaslu Pinrang, Aswar, Kamis (7/11/2024).
Aswar mengungkapkan bahwa pihaknya akan membahas lebih lanjut terkait viralnya pesan teks ajakan memilih salah satu pasangan calon (paslon) tersebut dengan tim Gakkumdu.
"Akan dilakukan pembahasan lebih dulu dengan Tim Gakkumdu terkait laporan itu, setelah itu kita jadwalkan pemanggilan kepada yang bersangkutan," jelasnya. (Red/Arl)
0 Comments