Jake Paul meraih kemenangan mutlak atas Mike Tyson dalam pertarungan delapan ronde di AT&T Stadium, Texas, Jumat (15/11). |
Pertarungan dimulai dengan ronde pertama yang cukup menarik, di mana Tyson menunjukkan sekilas kemampuannya sebagai petinju kelas berat legendaris. Namun, setelah itu, pertandingan semakin membosankan dengan sedikit aksi dan ketidakmampuan kedua petinju untuk menunjukkan serangan yang mengesankan. Meskipun Paul terus aktif dan mengontrol jalannya pertarungan, penampilannya pun tidak memenuhi harapan sebagian besar penggemar tinju.
Kemenangan ini menambah panjang daftar kemenangan Paul dalam dunia tinju profesional, yang sebelumnya mencakup nama-nama besar seperti Anderson Silva, Mike Perry, Nate Diaz, Tyron Woodley, dan Ben Askren. Namun, meskipun Paul meraih kemenangan, banyak yang merasa bahwa hasil tersebut lebih disebabkan oleh performa menurun Tyson daripada dominasi Paul di atas ring.
Komentar tajam datang dari sejumlah anggota komunitas tinju, termasuk juara dunia Terence Crawford, yang menulis di Twitter, "Dia tampak seperti sampah, berlatih selama itu dan hanya melontarkan 97 pukulan selama pertarungan itu gila." Kritik ini mencerminkan ketidakpuasan terhadap kurangnya aksi dalam pertarungan, yang tidak memenuhi ekspektasi banyak orang terhadap dua petarung dengan reputasi besar.
Tyson, meskipun berjuang dengan gigih, tampak jauh dari performa terbaiknya. Tubuhnya jelas lebih lambat, dan kemampuannya untuk mengimbangi Paul yang lebih muda dan lebih gesit semakin berkurang seiring berjalannya ronde. Meski begitu, Tyson tetap dihormati oleh Paul dan banyak penggemar sebagai legenda tinju yang telah meninggalkan warisan besar.
"Mike Tyson adalah legenda," kata Paul usai kemenangan. "Merupakan suatu kehormatan untuk bisa bertarung dengannya. Dia adalah ikon dalam olahraga ini, dan saya sangat menghormatinya." Paul juga menegaskan bahwa meski menang, ia mengakui bahwa pertarungan tersebut tidak berlangsung seperti yang ia harapkan.
Sementara itu, Tyson mengungkapkan bahwa ia merasa puas dengan usaha yang ia lakukan, meskipun tidak bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya. "Saya tidak perlu membuktikan apa pun kepada siapa pun, hanya kepada diri saya sendiri. Saya senang bisa bertarung lagi dan memberikan yang terbaik," ujar Tyson dengan rendah hati setelah pertandingan.
Dengan kemenangan ini, Jake Paul semakin memperkuat posisinya dalam dunia tinju profesional, meskipun masih banyak yang meragukan kemampuan sejatinya. Namun, satu hal yang jelas adalah bahwa Paul kini telah mengalahkan salah satu legenda terbesar dalam sejarah tinju, Mike Tyson, meskipun dengan cara yang kurang memuaskan bagi para penggemar tinju.
0 Comments