Jake Paul menorehkan kemenangan besar dengan mengalahkan legenda tinju Mike Tyson dalam pertarungan delapan ronde di AT&T Stadium, Arlington, Texas, Jumat (15/11). |
Sejak ronde pertama, Tyson menunjukkan agresivitasnya dengan melancarkan jab dan overhand kanan yang memaksa Paul untuk bermain defensif. Meski berada di bawah tekanan, Paul tetap tenang dan berhasil mencetak poin melalui kombinasi hook kanan dan jab yang akurat.
Memasuki ronde kedua hingga keempat, Paul mulai mendominasi. Dengan kecepatan dan perhitungan matang, ia mengatur jarak dan terus melontarkan pukulan ke tubuh Tyson. Teknik ini tidak hanya efektif mencetak poin, tetapi juga membuat Tyson kesulitan mempertahankan agresivitasnya.
Tyson mencoba bangkit pada ronde kelima dan keenam, melancarkan beberapa serangan balasan. Namun, usia yang telah menginjak 58 tahun menjadi tantangan tersendiri baginya. Jake Paul memanfaatkan kelelahan Tyson dengan tetap menyerang dari jarak jauh sambil menghindari pukulan balik.
Ronde ketujuh menjadi titik kritis bagi Tyson. Meski sempat mendaratkan beberapa hook ke arah Paul, akurasi pukulannya mulai menurun. Paul tetap konsisten menyerang dengan jab cepat dan kombinasi pukulan yang semakin memperlebar jarak poin di papan skor.
Ronde terakhir berlangsung dengan tempo lambat. Tyson, yang tampak kehabisan energi, hanya mampu bertahan dari serangan Paul. Meski tak ada pukulan besar yang mendarat, Paul memastikan dirinya unggul secara strategi hingga bel akhir berbunyi.
Kemenangan ini menjadi bukti bahwa Jake Paul bukan sekadar petinju muda, tetapi seorang atlet yang mampu menghadapi legenda besar. Di sisi lain, meski kalah, Tyson tetap mendapat penghormatan dari penggemar atas keberaniannya kembali ke ring setelah bertahun-tahun absen.
Hasil laga ini menegaskan dominasi Jake Paul dalam pertarungan generasi dan menandai langkah maju dalam kariernya sebagai petinju profesional. Tyson, meski kalah, tetap dikenang sebagai simbol kehebatan tinju sepanjang masa.
0 Comments