BMKG mendeteksi bibit siklon tropis 91S di Samudra Hindia, sebelah barat daya Banten. Fenomena ini diperkirakan memicu cuaca ekstrem dan gelombang tinggi di beberapa wilayah pada 6-8 Desember 2024. |
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyebutkan, bibit siklon ini menyebabkan hujan lebat disertai angin kencang di Lampung, Banten, Jawa Barat, dan Jabodetabek. Kecepatan angin diperkirakan mencapai 15-25 knot, memengaruhi perairan sekitar Selat Sunda.
Gelombang laut setinggi 2,5 hingga 4 meter diprediksi terjadi di perairan barat Lampung hingga selatan Jawa Tengah. Bahkan, gelombang di kawasan Samudra Hindia dapat mencapai 4 hingga 6 meter.
BMKG juga memantau suspect area yang berpotensi menjadi siklon di Laut Timor, selatan Maluku Barat Daya. Fenomena ini berisiko menimbulkan cuaca ekstrem di Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Maluku.
Masyarakat diimbau mewaspadai dampak bencana hidrometeorologi, termasuk banjir, tanah longsor, dan angin kencang. Kepala BMKG mengingatkan pentingnya antisipasi dini untuk keselamatan.
“Kami mengimbau pengguna transportasi laut dan nelayan untuk menghentikan aktivitas di area terdampak gelombang tinggi,” ujar Dwikorita.
Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, menegaskan wilayah dengan kategori SIAGA adalah Jawa Barat, sementara kategori WASPADA meliputi sebagian besar wilayah Sumatra hingga Nusa Tenggara Timur.
Selama periode 6-8 Desember 2024, BMKG meminta masyarakat terus memantau informasi cuaca terkini melalui saluran resmi. Upaya ini penting untuk mengurangi risiko bencana akibat bibit siklon tropis.
0 Comments