Kementerian PU Gelar "Sulteng Tabe" Jelang CSRRP Berakhir

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengadakan Workshop Sulawesi Tengah Tanggap Bencana (Sulteng Tabe) di Palu, Sulawesi Tengah, pada Kamis (12/12/2024).
UJARAN.CO.ID, PALU – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengadakan Workshop Sulawesi Tengah Tanggap Bencana (Sulteng Tabe) di Palu, Sulawesi Tengah, pada Kamis (12/12/2024). Workshop ini dilakukan menjelang berakhirnya program Central Sulawesi Rehabilitation and Reconstruction Project (CSRRP) yang dimulai pada 30 Juni 2020 dan dijadwalkan selesai pada 31 Desember 2024.

Program CSRRP dilaksanakan untuk membantu merekonstruksi fasilitas publik dan hunian yang rusak akibat bencana gempa bumi berkekuatan 7,4 Skala Richter di Sulawesi Tengah pada 28 September 2018, disertai fenomena likuifaksi dan tsunami. Tujuan utama dari program ini adalah menciptakan hunian aman serta meningkatkan infrastruktur publik yang mendukung kehidupan masyarakat.

Staf Ahli Menteri PU (SAMPU) I Bidang Keterpaduan Pembangunan, Maulidya Indah Junica, mewakili Wakil Menteri PU, Diana Kusumastuti, menyampaikan bahwa dari kejadian bencana tersebut, Kementerian PU bersama pihak terkait telah mendapatkan pengalaman berharga dalam menghadapi risiko bencana.

“Melalui program CSRRP, Kementerian PUPR telah membangun hunian tetap (huntap) sebanyak 5.598 unit yang tersebar di Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan **Kabupaten Donggala,” ujar Maulidya Indah Junica.

Selain membangun hunian, CSRRP juga merehabilitasi fasilitas pendidikan dasar yang melayani 2.247 murid, serta fasilitas pendidikan tinggi yang dapat menampung 24.409 mahasiswa, dosen, dan staf. Selain itu, program ini juga merehabilitasi fasilitas kesehatan yang dapat melayani 208.786 pasien, serta bangunan pemerintah untuk 4.190 pegawai.

“Kami juga telah menyelesaikan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) regional di Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Donggala, yang dapat melayani 16.486 sambungan rumah (SR),” tambah Maulidya.

Arie Setiadi Moerwanto, Ketua Satgas Pelaksanaan Penanggulangan Bencana Pasca Gempa Bumi dan Tsunami Sulawesi Tengah serta Ketua CPMU CSRRP, menjelaskan bahwa sebelum program CSRRP berakhir, telah dilakukan evaluasi oleh Evaluation and Study Consultant (ESC). Hasil evaluasi menunjukkan bahwa investasi CSRRP efektif, efisien, dan memberikan manfaat yang signifikan.

Baca Juga

“Kegiatan ini juga mematuhi aspek manajemen safeguard sosial dan lingkungan, serta menerapkan 5 prinsip proyek, termasuk mitigasi Kekerasan Berbasis Gender (KBG), desain universal, bangunan ramah lingkungan, bangunan tahan gempa, serta desain perkotaan sensitif air,” ujar Arie Setiadi.

Dalam workshop ini, Kementerian PU juga melakukan serah terima aset kepada Pemerintah Daerah sesuai kewenangan masing-masing. Novalina, Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, menyampaikan apresiasi kepada Kementerian PU atas dukungan dalam program rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana.

“Kami berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut untuk memperbaiki infrastruktur di Sulawesi Tengah, serta menciptakan program-program lainnya demi kemajuan daerah kami,” kata Novalina.

Melalui workshop ini, Kementerian PU berharap dapat terus menciptakan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, serta melibatkan semua pihak untuk membangun Sulawesi Tengah yang lebih tangguh dan siap menghadapi berbagai tantangan ke depannya.

0 Comments