Banjir yang terjadi disebabkan oleh curah hujan tinggi yang mengguyur kota ini ditambah dengan cuaca ekstrem yang berlangsung beberapa hari terakhir. Kondisi ini diperparah oleh aliran air kiriman dari beberapa daerah sekitar seperti Maros, Pangkep, Barru, dan Gowa yang sebelumnya juga mengalami badai.
Danny Pomanto menyebutkan bahwa bencana banjir ini bukan hanya disebabkan oleh hujan deras di Makassar, tetapi juga oleh dampak kiriman air dari daerah sekitar yang turut berkontribusi dalam memperburuk situasi. "Banjir ini bukan hanya akibat curah hujan tinggi di Makassar, tetapi juga kiriman dari daerah sekitar yang sebelumnya mengalami badai," ungkap Danny saat meninjau lokasi.
Zuhaelsi Zubir, Kepala Dinas PU Kota Makassar, menegaskan pentingnya sinergi dalam penanganan bencana. "Kami sudah menyiapkan alat berat dan tim lapangan untuk membantu proses evakuasi serta membuka akses yang terputus akibat banjir," ujar Zuhaelsi. Ia juga memastikan bahwa upaya penanganan dan pemulihan terus dilakukan oleh pemerintah setempat untuk mengatasi dampak dari banjir yang melanda wilayah tersebut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar mencatat sebanyak 1.551 jiwa terpaksa mengungsi akibat banjir yang melanda beberapa kecamatan di Makassar, di antaranya Manggala, Biringkanaya, dan Panakkukang. BPBD juga terus memantau perkembangan situasi di lapangan untuk memastikan keselamatan warga dan meminimalisir kerugian.
Wali Kota Danny Pomanto mengimbau kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk tetap terus berkoordinasi dalam menghadapi kemungkinan terburuk akibat bencana hidrometeorologi ini. "Kami mengajak seluruh SKPD terus berkoordinasi terhadap kemungkinan terburuk, dan kepada seluruh masyarakat untuk bahu-membahu, bergotong-royong, jangan saling menyalahkan, jangan terprovokasi oleh berita tidak jelas," ujar Danny.
Danny menambahkan bahwa prioritas utama saat ini adalah penyelamatan keluarga, terutama anak-anak dan orang tua. "Yang paling penting adalah penyelamatan keluarga, anak-anak, dan orang tua kita," tegas Danny dalam kesempatan tersebut.
Para warga yang terdampak banjir mendapatkan bantuan darurat berupa makanan, air bersih, serta kebutuhan lainnya yang disalurkan oleh pemerintah melalui BPBD dan SKPD terkait. Pemerintah Kota Makassar juga memastikan akan segera melakukan upaya perbaikan infrastruktur yang rusak akibat bencana ini.
Selain itu, pemerintah juga menyarankan warga untuk selalu memantau informasi terkait cuaca ekstrem dan tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana susulan. Penanganan bencana ini menjadi momentum penting bagi pemerintah untuk memperkuat sistem pencegahan bencana di masa depan.
Melihat perkembangan bencana ini, banyak pihak yang memberikan dukungan kepada warga Makassar yang terdampak, termasuk dari pihak swasta dan komunitas masyarakat yang secara sukarela memberikan bantuan untuk meringankan beban korban.
0 Comments