Korban, yang diketahui bernama MR, ditemukan dalam kondisi mengenaskan, terperosok di antara tumbuhan enceng gondok di aliran sungai bawah jembatan dekat SMP 34 Surabaya. "Ya Allah nak, wis tak gawakne jarik (sudah saya bawakan kain) gendongan, lha kok sampean wis enggak onok (ternyata kamu sudah meninggal)," ucap Intani, ibu asuh MR, yang tidak bisa menahan kesedihan saat jenazah anak yang sudah diasuhnya sejak bayi itu ditemukan.
Ibu kandung MR diketahui bekerja sebagai buruh migran di Malaysia dan tidak dapat hadir dalam proses pencarian anaknya. Intani, yang telah mengasuh MR sejak kecil, terlihat sangat terpukul setelah mendengar kabar bahwa anak asuhnya ditemukan meninggal dunia.
Kapolsek Wiyung, Kompol Slamet Agus Sambodo, menyatakan bahwa jenazah MR ditemukan dalam kondisi utuh di dalam sungai. Petugas juga mengonfirmasi identitas korban melalui kalung yang masih menempel di lehernya. "Dipastikan InsyaAllah mendekati 99 persen, saat terpantau kamera CCTV kemarin dia mengenakan kalung dan sampai sekarang masih. Ini yang meyakinkan kalau korban betul ananda MR," ungkap Slamet Agus.
Tim gabungan dari BPBD Surabaya dan Tim SAR telah melakukan pencarian sejak Selasa (24/12) setelah MR dilaporkan terjatuh dan hanyut ke dalam selokan. Selokan tersebut diketahui memiliki aliran yang cukup deras, yang memicu khawatirnya keluarga dan warga sekitar akan keselamatan korban.
Lokasi penemuan jenazah MR berada jauh dari titik awal kecelakaan, yakni sekitar 3-4 kilometer. Hal ini menunjukkan betapa derasnya arus yang membawa tubuh balita malang tersebut. Petugas menemukan tubuh MR terjebak di sela-sela enceng gondok yang menyumbat aliran sungai.
Kapolsek Wiyung menambahkan bahwa proses identifikasi berjalan dengan lancar berkat bukti visual dari kamera CCTV yang merekam aktivitas korban sebelum kejadian. Dengan kalung yang masih menempel di tubuh korban, pihak berwajib dapat memastikan identitas MR dengan pasti.
Keluarga korban, yang kini sedang berduka, mengharapkan agar kejadian tragis ini dapat menjadi perhatian untuk meningkatkan keselamatan di sekitar selokan dan aliran sungai yang berpotensi membahayakan warga, khususnya anak-anak.
0 Comments