“Penguatan sektor ketenagalistrikan adalah bagian dari upaya mewujudkan swasembada energi demi kesejahteraan rakyat,” ujar Prabowo saat menyampaikan sambutannya.
Sebanyak 26 pembangkit listrik dengan total kapasitas 3.222,75 MW telah beroperasi untuk memenuhi kebutuhan listrik kawasan industri, wilayah baru, dan daerah terpencil. “Kita ingin menjadi negara maju dengan kesejahteraan merata. Energi yang cukup adalah kunci menuju industrialisasi,” ujarnya.
Prabowo juga menyoroti pentingnya memanfaatkan energi baru dan terbarukan (EBT). Menurutnya, pasokan listrik yang bersih dan andal akan mempercepat laju investasi dan pertumbuhan industri. “Kita harus memulai transformasi besar menuju hilirisasi dan industrialisasi,” ujarnya.
Presiden optimistis target pertumbuhan ekonomi 8% akan tercapai dengan percepatan pembangunan di sektor energi. “Dengan kekuatan bangsa sendiri, kita mampu menuju swasembada energi dalam waktu dekat,” ujar Prabowo.
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menyebut total nilai investasi proyek ini mencapai Rp72 triliun. “Ini adalah langkah nyata untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur listrik demi mencapai target pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.
Sebagian besar proyek tersebut mencakup pengembangan infrastruktur transmisi untuk memanfaatkan potensi EBT secara maksimal. “Kita butuh jaringan listrik sepanjang 8.000 kilometer untuk menjangkau pusat-pusat permintaan energi,” jelas Bahlil.
Proyek strategis seperti PLTA Jatigede 110 MW, PLTA Asahan 3 174 MW, dan PLTS IKN 50 MWac menjadi andalan untuk menopang keandalan listrik di berbagai wilayah. “Keberadaan pembangkit ini akan membuka lapangan kerja baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ujar Prabowo.
Selain itu, 11 proyek transmisi dan gardu induk telah selesai dibangun untuk meningkatkan pasokan listrik ke berbagai sektor industri. Salah satunya adalah SUTT 150 kV GI Kolaka – PT Antam Pomala yang mendukung hilirisasi nikel.
Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, menyatakan PLN siap mendukung visi besar pemerintah. “Kami terus memperkuat kapasitas SDM, organisasi, dan kolaborasi untuk mewujudkan sistem kelistrikan nasional yang lebih tangguh,” ujarnya.
Keberhasilan peresmian 37 proyek ketenagalistrikan ini menjadi tonggak penting bagi pemerintahan Presiden Prabowo dalam meletakkan fondasi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
0 Comments