UJARAN.CO.ID, MAKASSAR -- Prof. apt. Aktsar Roskiana Ahmad, Ph.D., perempuan asal Enrekang, resmi menyandang gelar Guru Besar di bidang Farmakognosi di Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia (UMI). Capaian ini menjadikannya Profesor pertama dalam bidang tersebut di UMI.
Farmakognosi adalah ilmu yang mempelajari bagian tanaman atau hewan yang dapat digunakan sebagai obat alami melalui berbagai uji laboratorium. Prestasi ini menjadi tonggak sejarah bagi UMI sejak Fakultas Farmasi berdiri pada tahun 2001.
Prof. Aktsar, yang akrab disapa Erna, merupakan angkatan pertama dan juga alumni pertama Fakultas Farmasi UMI. Ia menegaskan bahwa keberhasilannya tidak lepas dari dukungan keluarga, civitas akademika, dan berbagai pihak yang telah berkolaborasi dalam perjalanan akademisnya.
Menurut Prof. Erna, pencapaian sebagai Guru Besar menjadi pemacu untuk mempercepat kontribusi perguruan tinggi dalam menciptakan SDM unggul dan berinovasi menghadapi tantangan di era Society 5.0.
Di usia 40 tahun, Prof. Erna berkomitmen untuk terus mengembangkan potensi dan siap berkolaborasi dengan berbagai pihak. Ia juga menekankan pentingnya pengembangan ilmu pengetahuan agar mampu bersaing di tingkat global.
Prof. Erna merupakan penerima ASEAN Scholarships di Chulalongkorn University, Bangkok, Thailand. Ia percaya bahwa insan akademik harus terus meningkatkan pengetahuan agar memiliki daya saing global.
Obsesi untuk mencapai gelar Profesor telah ditanamkan sejak kecil oleh kedua orang tuanya yang berprofesi sebagai guru. Pendidikan dasar hingga SMA ia tempuh di Kabupaten Enrekang, kampung halamannya.
Riwayat pendidikan Prof. Erna mencakup SD di SDN 122 Pangbuluran Baraka, SMP di Madrasah Tsanawiah Guppi Gandeng Baraka, SMA di SMAN 1 Baraka, S1 di Universitas Muslim Indonesia, profesi apoteker di Universitas Hasanuddin, S2 di Universitas Indonesia, dan S3 di Chulalongkorn University.
Dengan pencapaian ini, Prof. Erna diharapkan dapat terus menginspirasi generasi muda untuk berprestasi dan berkontribusi dalam pengembangan ilmu farmasi di Indonesia.
Prestasi Prof. Erna juga menjadi dorongan bagi Fakultas Farmasi UMI untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan riset di bidang obat alami dan herbal medicines.
0 Comments